Selasa, 25 November 2014

Laporan Observasi di Sekolah Menengah Pertama



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Metode atau strategi mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut dilakukan dengan cara mempraktekkan atau menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dijenjang pendidikan maupan lingkungan masyarakat. Ilmu pengetahuan tersebut diharapkan dapat mendidik dan menjadi bekal hidup bagi tunas-tunas bangsa yang sedang berkembanag.
Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan yang menyediakan dan membentuk calon-calon pencetak bangsa, turut andil dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menyiapkan calon-calon pendidik dan pengajar. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang wajib melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL-II) Palembang disekolah-sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL-II) merupakan kegiatan intrakulikuler yang dilakukan oleh mahasiswa calon guru/pendidik, yang mencakup baik pelatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL-II) dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Praktek Pengalaman Lapangan Satu (PPL-I) dan Praktek Pengalaman Lapangan Dua (PPL-II). PPL-I bersama micro teaching dilaksanakan di kampus seperti mata kuliah lain pada semester VI dan diberi bobot 2 sks. Sedangkan PPL-II diluar kampus, yakni di sekolah-sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara terbimbing, terarah dan terpadu. Hal ini berarti bahwa setiap mahasiswa yang melakukan PPL-II mendapat bimbingan, arahan dan panduan yang baik dari dosen pembimbing, guru pamong sekolah dan semua warga sekolah. Agar tujuan pelaksanaan PPL-II berjalan dengan baik di sekolah-sekolah terutama di SMP Setia Darma Palembang, maka setiap mahasiswa PPL-II harus melakuakan observasi.
Observasi atau pengamatan lapangan sangat penting bagi setiap mahasiswa PPL-II. Observasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan agar mahasiswa PPL-II dapat mengetahui secara langsung situasi, kondisi dan keadaan sekolah secara umum dan SMP Setia Darma Palembang secara khusus. Observasi akan lebih meningkatkan kinerja para mahasiswa PPL-II sehingga mereka dapat dengan cetekan dan lancar dalam melaksankan tugas mereka disekolah tersebut. Pada saat mereka melakukan tugas mereka secara aktif, maka mahasiswa PPL-II sudah memahami, mengetahui dan memaklumi seluk beluk lingkungan sekolah, mulai dari fasilitas, tata ruang, letak, lingkungan, guru, staf tata usaha, siswa dan lain-lain. Observasi dapat mempelancar tugas dan menghindar hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin dapat menghambat pelaksanaan jalannya PPL-II
Apabila observasi ini tidak dilakukan sebelum mahasiswa PPL-II bertugas maka akan mengakibatkan terjadinya kekeliruan dan interaksi antara mahasiswa PPL-II dengan para guru, siswa maupun kepala sekolah tidak akan terjadi. Tanpa observasi maka, PPL-II akan berjalan tanpa hubungan keharmonisan dan pengajaran di kelaspun akan terasa tidak nyaman, sehingga program-program pengajaran yang seharusnya dilaksanakan akan terhambat dan tidak berjalan dengan lancar.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam penerapannya sudah harus mempertimbangkan situasi, kondisi dan lingkungan sekolah yang akan menjadi tempat praktek PPL-II. Observasi sebagai salah satu cara pengenalan kondisi, situasi maupun lingkungan sekolah kepada mahasiswa PPL-II sebelum menuju pada program yang sebenarnya memang sangat tepat dilakukan sebagai salah satu cara pencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan bagi pihak mahasiswa selaku peserta PPL-II yang mewakili Universitas (penyelenggra) maupun pihak sekolah selaku penyedia sarana kegiatan PPL-II. Jadi, dengan adanya PPL-II yang diadakan Universitas PGRI Palembang maka akan bermanfaat bagi mahasiswa tersebut untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuannya baik dalam lingkungan tempatnya bekarja yaitu di dunia pendidikan maupun mahasiswa tersebut dapat menciptakan sendiri lapangan pekerjaan dalam bidang pendidikan, sehingga dengan observasi maka, mahasiswa PPL-II yang akan menjadi seorang calon guru dapat mengetahui situasi, kondisi dan lingkungan yang baik bagi siswa selaku peserta didik, fasilitas yang layak maupun ruang dan perlengkapansekolah yang dapat mendukung aktivitas dan kreativitas siswa.
1.2  Masalah
Masalah kegiatan observasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL-II) mahasiswa FKIP Universitas PGRI palembang adalah:
1.    Apa sajakah kegiatan-kegiatan observasi yang harus dilakukan mahasiswa PPL-II Universitas PGRI Palembang di SMP Setia Darma Palembang?
2.    Bagaimanakah proses belajar mengajar di SMP Setia Darma Palembang?
3.    Bagaimanakah keadaan dan fasilitas yang ada di SMP Setia Darma Palembang?
1.3  Ruang Lingkup
Ruang lingkup observasi yang harus dilakukan mahasiswa PPL-II FKIP Universitas PGRI Palembang sebagai berikut:
1.    Mempelajari struktur organisasi sekolah, tatanan dan mekanisme kerjanya
2.    Mempelajari keadaan sekolah, guru, pegawai, staf tata usaha, siswa dan keadaan sekolah
3.    Mempelajari kegiatan dalam ruang lobaratorium dan UKS
4.    Menelaah GBPP masing-masing program studi dan program caturwulan
5.    Mengikuti kegiatan guru pamong dalam kelas dan mengikuti praktek mengajar serta yang lain
6.    Menyusun jadwal kegiatan praktek mengajar dan kegiatan lainnya
1.4  Tujuan
Sesuai dengan pengertian latihan mengajar secara nyata, maka tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
1.    Membimbing para calon guru kearah terbentuknya kpribadian yang dimiliki sikap pengetahuan dan keterampilan program mengajar dalam bentuk perencanaan model Kurikulum 2013 yang diperlukan sebagai profesi serta mampu menerima arti kegunaan dalam hal apa saja
2.    Membimbing para calon guru untuk memiliki kepribadian yang baik serta menguasai dan mempraktekkan dalam rencana pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan kriteria yang berlaku unutk mengembangkan ilmu yang sesuai dengan profesinya
3.    Membimbing para calon guru untuk memiliki kepribadian yang menjadikan dirinya terampil dalam segala bidang sehingga terbentuklah mental yang kreatif dan inovatif












BAB II
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI DI SMP SETIA DARMA PALEMBANG

2.1  Situasi Umum
Situasi umum SMP Setia Darma Palembang cukup baik, tertib dan disiplin. Struktur organisasi sekolah cukup baik, mulai dari tatanan maupun mekanisme kerja para guru. Guru-guru dan staf TU SMP Setia Darma Palembang sangat disiplin, tepat waktu dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya
Fasilitas yang disediakan mulai dari laboratorium, ruang UKS/BK, perpustakaan, mushola, koperasi dan lapangan olahraga menjadi nilai tambahan untuk sekolah ini. Laboratorium yang disediakan cukup baik sebagai tempat untuk melakukan berbagai percobaan ilmiah bagi peningkatan pembelajaran siswa dalam bidang pelajaran (IPA terpadu). Alat-alat maupan bahan-bahan kelengkapan percobaan dan praktek pun tersedia.
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan ruang BK terdapat dalam satu ruangan. Keduanya dalam keadaan cukup nyaman, ruang UKS dilengkapi dengan obat-obatan dan peralatan yang lainnya begitu pula dengan ruangan Bimbingan Konseling (BK) cukup nyaman dimana sebagai tempat untuk menyejukkan pikiran dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang.
2.1.1      Situasi dan Kondisi Berdirinya Sekolah
Sekolah Setia Darma Palembang merupakan sebuah Yayasan Perguruan Gotong Royong (YPGR) yang terdiri dari tiga sekolahan yaitu, SMP, SMK  dan SMA. Sekolah Setia Darma Palembang ini terletak di plaju, jalan DI Panjaitan Lorong Pasundan Kelurahan Bagus Kuning, Kecematan Plaju Palembang. Jam persekolahan yang ada terbagi tiga bagian yaitu SMP dan SMK  jam sekolahnya pagi, sedangkan SMA jam sekolahnya siang.
Keadaan SMP Setia Darma Palembang sudah memenuhi syarat untuk berlangsungnya kegiatan suatu lembaga pendidikan dengan status “Terakreditasi B”. Lokasinya yang strategis sangat dekat dengan jalan raya sehingga mudah dicapai baik bagi para siswa yang memakai kendaraan umum ataupun berjalan kaki.
SMP Setia Darma Palembang memilki 33 pegawai diantaranya 29 guru, 4 orang pegawai. Bangunan sekolah  terdiri dari 3 lantai, lantai pertama terdiri dari 1 ruangan kantor guru, yang didalamnya terdapat 1 ruang toilet dan 2 ruang kelas IX dan 1 ruang Lab Laboratorium di lantai 2 terdiri dari 1 ruang Kepala Sekolah, 3 ruang kelas VIII dan 1 ruang kelas IX di lantai 3 terdiri dari 1 ruang perpustakaan 3 ruang kelas VII, dan 1 ruang kelas VIII terdapat 1 ruang kelas IX di gedung SMK dilantai 1.  Di lantai 2 gedung SMK Setia Darma terdapat, 1 ruang BK untuk SMP, SMK dan SMA. Toilet siswa   dilantai 1 dan  terdapat kantin di sudut lapangan.
2.1.2      Riwayat Singkat dan Berdirinya Sekolah
Secara historis dan filosofis lembaga pendidikan ini merupakan suatu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, pada tahun 1967 terbentuklah Yayasan Perguruan Gotong Royong (YPGR), namun pada tanggal 1997 perpindahan alih diambil oleh bapak Drs. H. Zainal Efendi, M.M. sehingga diganti dengan nama Setia Darma.
2.1.3 Denah Gedung dan Fasilitas Sekolah
Sekolah SMP Setia Darma Palembang terletak di plaju, jalan DI Panjaitan Lorong Pasundan Kelurahan Bagus Kuning, Kecematan Plaju Palembang. Denah gedung sekolah SMP Setia Darma Palemabang yang di Pasundan sebagai berikut :
GAMBAR DENAH
Description: F:\MTXX\C360_2014-08-26-08-49-57-272_mh1409017968343_mr1409017984265.jpg
a)    Fasilitas atau sarana yang dimiliki sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar berupa:
1.    Gedung Sekolah
2.    Ruang belajar
3.    Ruang kepala sekolah
4.    Ruang TU
5.    Ruang guru
6.    Ruang perpustakaan
7.    Ruang laboratorium
8.    Ruang Lab. Komputer
9.    Ruang UKS/BK
10.  Kantin
11.  Musholla
12.  Toilet
b)    Fasilitas Sekolah yang terdapat pada ruang TU antara lain :
1.    Komputer
2.    Mesin ketik
3.    Lemari
4.    Meja+kursi
5.    Kotak P3K
6.    Televisi
c)    Fasilitas sekolah yang terdapat di ruang perpustakaan:
1.    Meja petugas
2.    Meja baca
3.    Rak buku
4.    Buku-buku
5.    Televisi
6.    Kipas angin
                             
2.1.4 Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Fasilitas Sekolah
Prosedur penggunaan fasilitas sekolah bahwa setiap sekolah disediakan untuk semua warga SMP Setia Darma Palembang. Penggunaan fasilitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna yang memang dipergunakan pada saat pembalajaran. Penggunaan fasilitas sekolah tentunya mendapat pengawasan dari pihak sekolah yaitu guru-guru yang bersangkutan sesuai dengan bidang studinya yang memang memerlukan fasilitas tersebut berkanaan/berkaitan dengan program pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penggunaan fasilitas sekolah tentunya mendapat izin baik dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah selaku penyedia fasilitas sekolah. Khususnya koperasi, UKS, ruang BK, kantin dan toilet merupakan fasilitas umum yang digunakan siswa-siswi tanpa perlu adanya pengawasan dan tidak harus sesuai dengan program pembelajaran karena menyangkut keperluan yang memang hak asasi yang bersangkutan untuk memenuhinya.
Pemeliharaan fasilitas sekolah merupakan kewajiban setiap warga SMP Setia Darma Palembang, sebab fasilitas tersebut digunakan oleh semua pihak sekolah maka harus dipelihara oleh semua pihak sekolah tanpa terkecuali. Salah satu cara pemeliharaan fasilitas sekolah adalah dengan menjaga, merawat, memelihara dan membersihkan fasilitas sekolah tersebut agar dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak atau hancur. Pemeliharaan fasilitas sekolah tidak hanya kewajiban semua warga SMP Setia Darma Palembang khususnya, tetapi merupakan kewajiban pihak-pihak sekolah secara keseluruhan yang memang mendapat tugas dan kepercayaan dari kepala sekolah untuk menjaga, merawat dan memelihara fasilitas sekolah agar tetap seperti apa adanya, tidak rusak dan awet.
2.2  Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas merupakan kewajiban setiap warga kelas. Setiap kelas memilki wali kelas yang dipercayakan kepada seorang guru. Setiap guru wali kelas mempercayakan kelas mereka kepada ketua kelas dan wakil kelas yang dipegang oleh siswa-siswi kelas tersebut. Ketua kelas beserta wali kelas akan membentuk perangkat kelas yang terdiri dari:
1.    Ketua kelas, bertugas menjaga ketertiban kelasnya
2.    Wakil ketua kelas, bertugas membantu ketua kelas untuk menjaga ketertiban kelas.
3.    Sekretaris, bertugas membuat jadwal belajar di kelas, jadwal piket kelas, membuat/mengurus buku absen kelas, buku laporan belajar, mencatat di papan tulis bila ada perintah dari guru untuk mencatat.
4.    Bendahara, bertugas mengatur pengeluaran dana kelas yang didapat dari warga kelasnya sendiri. Dana yang terkumpul dan keluar harus jelas. Dana yang terkumpul merupakan kewajiban bendahara untuk membeli perlengkapan kelas seperti: gambar Presiden, wakil Presiden dan Pancasila, taplak meja, vas bunga, kembang taman, ember cuci tangan, lap cuci tangan, penghapus papan tulis, spidol, tinta spidol, bingkai untuk jadwal piket kelas dan jadwal pelajaran, sapu kelas, bulu ayam, serokan sampah, kotak sampah dan lain-lain yang berhubungan dengan kepentingan /keperluan kelas.
5.    Keamanan, bertugas menjaga keamanan kelas. Bila ada teman-teman yang rebut di kelas pada saat jam belajar, maka kewajiban keamanan untuk menertibkan kelasnya. Selain itu, bila ada teman-teman kelas mereka berkelahi dikelas, maka tugas keamanan untuk melaporkan kejadian tersebut pada pihak BK/guru (wali kelas) agar di tangani langsung oleh pihak BK/Guru (wali kelas).

2.2.1      Pengaturan Tempat Duduk
Pengaturan tempat duduk siswa dilakukan oleh wali kelas yang bersangkutan. Pengaturan tempat duduk siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang ini disesuaikan dengan keadaan kesehatan mata/telinga siswa dan postur tubuh siswa-siswi. Siswa-siswi yang memiliki gangguan pada mata/telinga, duduk dibagian depan sedangkan yang mata/telinga sehat duduk dibagian belakang. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi tidak mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Bagi siswa-siswi yang postur tubuhnya kecil, duduk didepan karena mereka biasanya terhalang penglihatannya oleh anak-anak yang bertubuh besar. Bagi anak-anak yang bertubuh besar, mereka duduk di belakang. Pengaturan tempat duduk siswa-siswi SMP  Setia Darma Palembang juga sering disesuaikan dengan tingkah laku siswa-siswinya. Bagi siswa yang sering rebut akan disandingkan dengan siswa pendiam dan jauh dari siswa yang suka ribut.

2.2.2      Pengaturan Perabot Kelas
Pengaturan perabotan kelas disesuaikan dengan tata letak ruangan kelas itu sendiri. Pengaturan perabotan kelas ini bertujuan untuk memperindah ruangan kelas msaing-masing. Khusus pot bunga diletakkan didepan kelas secara berjejer atau kanan kiri pintu kelas. Khusus pot bunga juga bias diletakkan disamping kanan kiri bagian bawah papan tulis. Sedangkan lap tangan diletakkan disamping papan tulis, bagian bawah diletakkan ember cuci tangan. Spidol diletakkan ditempat spidol. Taplak meja diletakkan diatas meja, kemudian di bagian kiri meja diletakkan absen dan buku laporan pembelajaran guru. Dinding disamping meja diletakkan jadwal piket dan jadwal belajar. Vas bunga diletakkan disamping kanan meja. Gambar presiden dan wakil presiden diletakkan diatas papan tulis dan ditengahnya diletakkan gambar pancasila. Gambar-gambar tersebut diletakkan gambar-gambar pelajaran atau kaligrafi.
2.2.3      Tata Ruang Kelas
Tata ruang kelas terdiri dari peralatan kelas yang disesuaikan dengan fungsinya. Tujuan peletakkan peralatan kelas secara strategis agar mudah dijangkau saat belajar dan tidak menyusahkan para siswa-siswi yang sedang belajar. Perlengkapan kebersihan kelas diletakkan di belakang pintu atau sudut pintu. Sedangkan hiasan ditata sedemikian rupa agar enak dipandang mata, kelas menjadi indah dan tidak sumpek. Terutama penataan tanaman/pot tanaman harus diletakkan dengan rapi  dan teratur agar tidak mengganggu para siswa-siswi dalam belajar atau berkreativitas. Jendela harus bersih dan dihiasi dengan gorden-gorden yang sudah serupa warnanya.
2.3    Pelaksaan Tugas Guru/Pendidik
Pelaksanaan tugas guru/pendidik sudah diatur dan disusun oleh kepala sekolah beserta wakil kepala sekolah:
1.    Tugas guru dalam program piket
Guru/pendidik juga mempunyai kewajiban disekolah, kewajiban itu berupa piket yang harus dilaksanakan guru setiap hari selain mengajar dan mendidik siswa-siswinya. Tugas guru selama menjalankan piket adalah sebagai berikut:
1.    Mengawasi siswa-siswinya piket kantor
2.    Mengawasi siswa-siswinya piket kelas
3.    Mengabsen guru-guru dan siswa-siswi yang hadir
4.    Mengawasi dan memonitor tiap-tiap kelas untuk melihat kelas mana saja yang kosong (tidak ada guru yang mengajar karena tidak hadir), lalu guru piket akan memberikan tugas kepada kelas yang tidak ada gurunya disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari.
5.    Memberikan hukuman bagi siswa-siswi yang terlambat.
6.    Memberikan izin atau tidak kepada siswa-siswi yang meminta izin pulang karena alas an sakit atau ada urusan keluarga.
7.    Menerima apabila ada tamu yang datang berkunjung.

1.    Tugas Guru dalam program pembelajaran
Tugas guru dalam program pembelajaran, bahwa guru telah diwajibkan mengajar dan mendidik siswa-siswinya sesuai dengan jadwal mengajar yang telah dibuat oleh kepala sekolah beserta wakil kepala sekolah. Pada saat guru mau melakukan pembelajaran di kelas, maka guru tersebut harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus disesuaikan dengan silabus yang telah ditetapkan dalam program semester dan program tahunan.
RPP berfungsi agar guru dapat memberikan materi dan pembelajaran secara teratur, tersusun, terencana dan rapi. Selama pelaksanaan pembelajaran, guru hendaklah menguasai semua materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa-siswinya. Selain tugas guru sebagai pentransfer ilmu pengetahuan, maka guru harusnya mendidik siswa-siswi agar menjadi anak yang beretika dan bermoral serta dalam bertingkah laku dan berkata.
2.3.1      Jumlah Guru/ Petugas Lainnya
SMP Setia Darma Palembang memiliki 1 Kepala Sekolah, 3 Wakil Kepala Sekolah, yaitu Waka. Urusan Kurikulum, Waka Urusan Kesiswaan, dan Waka Urusan Humas, Memiliki 29 orang guru dan 4 orang pegawai.
2.3.2      Tugas Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
1.Membuat perangkat program pembelajaran
A.    AMP
B.    Program tahunan
C.   Program satuan pelajaran
D.   LKS
2.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3.    Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
4.    Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
5.    Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
6.    Mengisi daftar nilai siswa.
7.    Melaksanakan dan kegiatan membimbing (pengibasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar.
8.    Membuat alat pelajaran/alat peraga.
9.    Menumbuhkan sikap menghargai karya seni.
10.  Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
11.  Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
12.  Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
13.  Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
14.  Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
15.  Mengatur keberhasilan ruang kelas dan ruang praktikum.
16.  Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

2.3.3      Tugas Karyawan dan Tugas Lainnya
1.    Kepala Sekolah
A.    Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin/leader innovator dan motivator.
B.    Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
C.   Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas sebagai berikut:
                              i.        Menyusun perencanaan
                             ii.        Mengorganisasikan kegiatan.
                            iii.        Mengarahkan kegiatan
                           iv.        Mengkoordinasikan kegiatan.
                            v.        Melaksanakan pengawasan.
                           vi.        Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan.
                          vii.        Menentukan kebijaksanaan
                         viii.        Mengadakan rapat.
                           ix.        Mengambil keputusan.
                            x.        Mengatur proses belajar mengajar.
                           xi.        Mengatur administrasi.
o    Ketatausahaan
o    Siswa
o    Ketenagaan
o    Sarana dan prasarana
o    Keuangan / RAPBS
1.    Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
2.    Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

1.    Kepala Sekolah selaku administrdator berfungsi menyelenggarakan administrasi:
A.    Perencanaan
B.    Pengorganisasian.
C.   Pengarahan.
D.   Pengkoordinasian.
E.    Pengawasan.
  1. Tugas Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan sebagai berikut:
1.    Kurikulum
A.    Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
B.    Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
C.   Mengatur penyusunan program pelajaran (Program semester, program satuan pelajaran, dan persisapan mengajar, penjabaran dan penyusunan kurikulum).
D.   Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
E.    Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas, criteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB.
F.    Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
G.   Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagi sumber belajar.
H.   Mengatur pengembangan MGMP dan coordinator mata pelajaran.
I.      Mengatur mutasi siswa.
J.    Melakukan supervise administrasi dan akademis.
K.    Menyusun laporan.
2.    Kesiswaan
A.    Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
B.    Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan BK (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan dan Kerindangan).
C.   Mengatur dan membina program kerja OSIS meliputi Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Paskibra.
D.   Mengatur program pesantren.
E.    Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
F.    Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi.
G.   Menyeleksi calon untuk di usulkan mendapatkan beasiswa. 
3.    Sarana dan Prasarana
A.    Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
B.    Merencanakan program pengadaannya.
C.   Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
D.   Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian.
E.    Mengatur pembukuannya.
F.    Menyusun laporan.
4.    Hubungan dengan Masyarakat
A.    Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan peran BP3.
B.    Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah.
C.   Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata.
D.   Menyusun laporan.
1.    Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
A.    Membuat perangkat program pengajaran.
                              i.        AMP.
                             ii.        Program tahunan.
                            iii.        Program satuan pelajaran
                           iv.        LKS.
B.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
C.   Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
D.   Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
E.    Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
F.    Mengisi daftar nilai siswa.
G.   Melaksanakan dan kegiatan membimbing (pengibasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar.
H.   Membuat alat pelajaran / alat peraga.
I.      Menumbuh sikap menghargai karya seni.
J.    Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
K.    Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
L.    Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
M.   Membuat catatan tentang kemjuan hasil belajar siswa.
N.   Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
O.   Mengatur keberhasilan ruang kelas dan ruang praktikum.
P.    Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
4. Wali Kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.    Pengelola kelas.
2.    Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
A.    Denah tempat duduk siswa.
B.    Daftar pelajaran siswa.
C.   Daftar piket kelas.
D.   Buku absensi siswa.
E.    Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas.
F.    Tata tertib kelas.
3.    Penyusun / pembuatan statistic bulanan siswa.
4.    Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger).
5.    Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
6.    Pencatatan mutasi siswa.
7.    Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
8.    Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

5. Guru Bimbingan dan Konseling
Bimbingan Konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.    Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
2.    Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
3.    Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
4.    Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran dengan tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
5.    Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
6.    Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan konseling.
7.    Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

5.    Pustakawan sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.    Perencanaan pengadaan buku / bahan pustaka / media elektronika.
2.    Pengurusan pelayanan perpustakaan.
3.    Perencanaan pengembangan perpustakaan.
4.    Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika.
5.    Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media elektronika.
6.    Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat.
7.    Penyimpanan buku-buku perpustakaan / media elektronika.
8.    Menyusun tata tertib perpustakaan.
9.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

7. Kepala TU ( Tata Usaha)
Kepala Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
1.    Penyusunan program kerja Tata Usaha kerja sekolah.
2.    Pengelolaan keuangan sekolah.
3.    Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
4.    Pembinaan karir pegawai Tata Usaha sekolah.
5.    Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
6.    Penyusunan dan penataan data.
7.    Mengkoordinasikan dan melakukan kegiatan pengurusan ketata usahaan.
8.    Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
9.    Penyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurus ketata ussahaan secara berkala.
8. Laboratorium
Pengelola laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
1.    Perencanaan pengajaran alat dan bahan.
2.    Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
3.    Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
4.    Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium dan peminjam alat-alat laboratorium.
5.    Investasi dan pengantisipasian.
2.4  Keadaan Siswa
Keadaan siswa SMP Setia Darma Palembang sehat, rapi, sopan, ramah dan hormat dengan para guru, rajin, disiplin, berkreativitas yang tinggi dalam belajar. Mereka pandai menempatkan diri dimana pada saat jam belajar mereka memanfaatkan waktunya semaksimal mungkin dan ketika jam istirahat mereka menghabiskan waktunya dengan teman atau guru membahas materi pelajaran yang baru mereka ikuti. Siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang yang mempunyai kreativitas yang tinggi diluar akademik dituangkan ke dalam suatu bentuk kegiatan yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler, seperti:
1.    OSIS
Merupakan salah satu kegiatan intra sekolah yang bertujuan sebagai organisasi yang selalu ikut andil dan membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah. OSIS bertujuan untuk membantu sekolah dalam menciptakan berbagai macam kegiatan sekolah yang bermanfaat dan merupakan wadah pengembang bakat siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang.
1.    Olahraga
Olahraga merupakan salah satu bentuk kegiatan yang paling banyak dilakukan dan dimintai oleh siswa-siwi SMP Setia Darma Palembang. Mereka berpendapat bahwa dengan berolahraga dapat menyehatkan dan meyegarkan tubuh. Olahraga yang sering dilakukan oleh siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang adalah Senam, Basket, Futsal, Volley, Bulu tangkis serta bola tangan.
2.4.1      Jumlah Siswa
KEADAAN SISWA SMP SETIA DARMA PALEMBANG
TAHUN 2013-2014
No.
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
VII.1
20
17
37

VII.2
20
16
36

VII.3
19
17
36
Jumlah
 59
50
109
2
VIII.1
 20
20
40

VIII.2
20
20
40

VIII.3
21
19
40

VIII.4
22
18
40
Jumlah
 83
77
160
3.
IX.1
19 
19
38

IX.2
21
18
39

IX.3
22
17
39

IX.4
21 
19
40
Jumlah
83
73
156
Jumlah seluruh kelas

VII,VIII,IX
225
200
425

2.4.2      Kegiatan Siswa
Secara garis besar, kegiatan siswa disekolah meliputi hal-hal berikut:
1.    Mengikuti kegiatan belajar mengajar
2.    Membaca do’a sebelum dan sesudah belajar.
3.    Melaksanakan / mengikuti upacara bendera pada hari senin setiap satu bulan sekali di awal bulan.
4.    Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
2.5    Sarana Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sarana kebersihan lingkungan SMP Setia Darma Palembang sangat beragam. Hal ini dikarenakan betapa pedulinya pihak sekolah dengan kebersihan. Oleh sebab itu maka pihak sekolah menyediakan sarana kebersihan, seperti:
1.    Guru-guru piket yang selalu memonitor keadaan siswa-siswinya dan lingkungan sekolah. Guru-guru yang bertugas piket disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
2.    Siswa-siswi piket kantor yang bertugas menjaga kebersihan ruangan penting kantor sekolah dan ruang-ruang khusus yaitu laboratorium, UKS, ruang BK, perpustakaan juga toilet. Siswa-siswi yang piket kantor disesuaikan dengan jadwal yang telah di tetapkan guru perkelas secara bergilir.
3.    Siswa-siswi piket kelas yang bertugas membersihkan kelas setiap hari sesuai dengan jadwal piket kelas.
4.    Sekolah menyediakan tempat sampah kecil di setiap kelas dan kotak sampah besar disamping halaman sekolah. Kotak sampah juga disediakan di tiap ruang guru, laboratorium, koperasi, UKS, OSIS, perpustakaan dan toilet.
2.5.1      Pekarangan Sekolah
SMP Setia Darma Palembang mempunyai pekarangan yang tidak terlalu luas, namun cukup untuk melaksanakan kegiatan olahraga apapun, contohnya seperti kegiatan olahraga basket, sepak bola futsal, dll. Usaha memelihara kebersihan dilakukan dengan melibatkan siswa-siswi melalui adanya pembagian jadwal piket untuk membersihkan halaman depan sekolah, lapangan sekolah, dan lain-lain. Selain itu dilakukan juga usaha memelihara keindahan pekarangan sekolah, hal ini dapat dilihat dari banyaknya tanaman atau bunga di setiap halaman didepan kelas, kantor, perpustakaan dan laboratorium.
2.5.2      Laboratorium
Laboratorium sekolah SMP Setia Darma Palembang cukup besar, berukuran 10m x 10m. laboratorium sekolah SMP Setia Darma Palembang sejuk, harum wewangian ruangan yang penuh dengan ventilasi udara sehingga udara menjadi sejuk dan segar. Setiap sisi ruangan laboratorium terdapat kaca jendela, di dinding laboratorium juga dihiasi berbagai macam hiasan dinding yang merupakan hasil penelitian dan koleksi semua percobaan ilmiah yang baik dan bermanfaat. Laboratorium juga menyediakan alat-alat peraga untuk pelajaran fisika maupun biologi, seperti: bahan kimia untuk percobaan, kerangka manusia, patung mengenai pencernaan serta alat reproduksi manusia dan lain-lain. Meja dan tempat duduk untuk melakukan penelitian atau percobaan disediakan dengan lengkap, banyak, teratur dan terawat.
2.5.3      Perpustakaan
Perpustakaan SMP Setia Darma Palembang sangat nyaman, sejuk, bersih dan rapi. Meja serta kursi untuk membaca buku sangat banyak dan teratur. Buku-buku bacaan yang disediakan sangat lengkap, seperti: Koran, Majalah, Buku pelajaran (non fiksi), buku fiksi dan kamus. Perpustakaan juga dilengkapi dengan televise dan VCD sebagai sarana saat melakukan pengembangan kepribadian siswa. Kipas angin juga tersediakan untuk memberikan kesejukan membaca. Pengurus perpustakaan juga sangat ramah, siap membantu para pengunjung perpustakaan dan murah senyum menambah kebetahan pembaca untuk berlama-lama membaca.
2.5.4      Media untuk Pengajaran Olahraga, Kesenian, dan Lainnya
Pada SMP Setia Darma Palembang media untuk pengajaran olahraga sudah disediakan sebuah lapangan untuk mereka berolahraga lengkap dengan alat-alatnya seperti bola basket, bola kaki, bulu tangkis dan juga untuk kesenian
2.5.5      Pengadaan Air
Sekolah SMP Setia Darma Palembang menyediakan air bersih untuk berbagai keperluan. Air bersih tersebut berasal dari air PAM. Air di sekolah SMP Setia Darma Palembang cukup banyak dalam memenuhi kebutuhan seperti:
1.    Air untuk keperluan membuat minuman dimana air tersebut sangat bersih dan higienis.
2.    Air bersih untuk bak-bak toilet juga disediakan baik untuk bak-bak toilet siswa maupun guru.
3.    Air bersih juga disediakan untuk melaksanakan cuci-mencuci piring atau peralatan kaca sekolah SMP Setia Darma Palembang.
2.5.6      Penerangan
Penerangan di SMP Setia Darma Palembang sudah memadai, dengan menggunakan listrik PLN. Penerangan ini dilakukan di setiap ruangan kelas dan ruangan lainnya, agar tercipta proses kegiatan sekolah yang baik dan juga kegiatan belajar mengajar yang baik, nyaman, dan terang. Kepala Sekolah menyediakan sarana tersebut dengan tujuan untuk memperlancar kegiatan proses belajar mengajar bila keadaan ruangan kelas terasa gelap. Selain itu pihak sekolah juga melengkapi tiap ruangan kelas dan ruangan kantor dengan lubang ventilasi udara agar sinar matahari dapat masuk dan dapat terjadinya pertukaran udara. Penerangan juga dilakukan tidak hanya dalam ruangan kelas, tetapi disemua ruang baik laboratorium, perpustakaan, UKS, OSIS, ruang guru, ruang TU, gudang dan toilet.
2.5.7      Kantin Sekolah
SMP Setia Darma Palembang menyediakan tempat khusus berupa kantin atau warung yang berada didalam lingkungan SMP Setia Darma Palembang maupun makanan dan minuman yang semua harganya sangat terjangkau oleh kantong siswa dan murah.. Pihak sekolah menyediakan tempat khusus untuk para pedagang demi menjaga keamanan dan kenyamanan siswa-siswi SMP Setia Darma Palembang.
2.5.8      Tempat Ibadah
Tempat ibadah pada SMP Setia Darma Palembang sudah cukup memadai. Tempat ibadah pada SMP Setia Darma Palembang terdapat satu mushollah, tempat ibadah ini bergabung dengan masyarakat setempat dalam kegunaannya. Tempat ibadah memang sangat penting kegunaannya selain para siswa bersekolah menuntut ilmu mereka juga bisa memperdalam ilmu agama mereka dan membuat akhlak mereka menjadi tambah baik.
2.5.9      Kamar Kecil
SMP Setia Darma Palembang untuk membentuk proses pembelajaran yang baik, sekolah juga membuat tempat pembersihan yaitu kamar kecil, di SMP Setia Darma Palembang ini terdapat 3 kamar kecil untuk siswa dan 2 Kamar kecil untuk guru. Jadi dengan adanya kamar kecil ini diharapkan dapat membantu kegiatan proses belajar mengajar disekolah, dan pengadaan kamar kecil di SMP Setia Darma Palembang sudah cukup memadai.
2.6    Kegiatan Teman-teman Praktik
Kegiatan teman-teman praktek PPL-II sangat banyak. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kewajiban kami selaku mahasiswa PPL-II yang bertugas di SMP Setia Darma Palembang yang membawa nama harum Universitas PGRI Palembang. Kegiatan mahasiswa PPL-II yang praktek di SMP Setia Darma Palembang, antara lain:
1.    Setiap dua minggu sekali melakukan upacara bendera.
2.    Melaksanakan piket sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3.    Hadir setiap hari disekolah.
4.    Mengisi kelas-kelas kosong bila tidak ada guru yang hadir atau guru tersebut berhalangan karena urusan yang sangat penting.
5.    Berkonsultasi dengan guru pamong masing-masing bila mambahas mengenai pembelajaran di kelas.
6.    Membuat silabus sesuai mata pelajaran yang diasuh.
7.    Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai mata pelajaran dan kelas yang diasuh.
8.    Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan mata pelajaran dan jadwal mengajar di sekolah.
9.    Memberikan evaluasi dan penilaian sesuai mata pelajaran dan kelas yang diasuh.
10.  Mengisi piket bila sedang melakukan piket sesuai jadwal. Piket terbagi menjadi dua yaitu piket sekolah (budaya salam sapa dan cium tangan) lalu piket ruangan
11.  Mengawasi pintu pagar pada saat siswa-siswi sedang istirahat.
12.  Mengawasi ruang kelas siswa setiap hari dan terutama pagi hari, demi menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan SMP Setia Darma Palembang sesuai jadwal piket mahasiswa PPL-II.
13.  Berdiskusi sesama teman-teman PPL-II di kala kosong dan istirahat untuk bertukar pikiran guna manambah ilmu dan pengalaman mahasiswa dari apa yang sudah dilakukan sehari-hari.



















BAB III
PENUTUP 
3.1  Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakulikuler yang dilakukan oleh mahasiswa calon guru/pendidik yang mencakup pelatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam penerapannya sudah harus mempertimbangkan situasi, kondisi dan lingkungan sekolah yang akan menjadi tempat praktek PPL-II. Observasi sebagai salah satu cara pengenalan kondisi, situasi maupun lingkungan sekolah kepada mahasiswa PPL-II sebelum menuju pada program yang sebenarnya memang sangat baik dilakukan sebagai salah satu cara pencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan baik bagi pihak mahasiswa selaku peserta PPL-II yang mewakili Universitas (penyelengara) maupun pihak sekolah selaku penyedia sarana kegaitan PPL-II.
Jadi, dengan adanya PPL-II yang diadakn Unversitas PGRI Palembang maka akan beranfaat bagi mahasiswa tersebut untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuannya baik dalam lingkungan tempatnya bekerja yaitu di dunia pendidikan maupun mahasiswa tersebut dapat menciptakan sendiri lapangan pekerjaan dalam bidang pendidikan, sehingga dengan observasi maka menjadikan seorang calon guru yang dapat mengetahui situasi, kondisi dan lingkungan yang baik bagi siswa selaku peserta didik, fasilitas yang layak maupun ruangan dan perlengkapan sekolah yang dapat mendukung aktivitas dan kreativitas siswa.
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilaksanakan di SMP Setia Darma Palembang mulai tanggal 22 Agustus – 15 Oktober 2014 maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Setelah melaksanakan kegiatan observasi lapangan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman yang dapat berguna
2.    Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dari staf pegawai dan pengajar, dan menambah silahturahmi dengan lingkungan sosial di SMP Setia Darma Palembang
3.    Kegiatan observasi di SMP Setia Darma Palembang sebagai media pembelajaran yang nyata bagi mahasiswa agar menjadi calon-calon pendidik yang kompeten dan profesional
4.    Dengan kegiatan ini mahasiswa mengetahui secara langsung kondisi lapangan. Sehingga menjadi lebih siap untuk menjadi calon-calon pendidik
3.2 Saran
SMP Setia Darma Palembang merupakan sekolah kejuruan yang cukup baik, bermutu dan berkualitas dalam mencetak calon-calon generasi muda yang mampu bersaing dalam dunia pekejaan. Dengan dibukanya jurusan Akutansi dan Penjualan diharapkan dapat memberikan pengalaman dan peluang bagi siswa-siswi SMP Setia Darma untuk mengembangkan kemampuan dirinya serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Dalam melakukan
 observasi penyusun ingin memberikan sedikit saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar