BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai kita ketahui Australia memiliki 6 daerah koloni yang
didirikan oleh Inggris, antra lain: New South Wales, Queensland, Tasmania,
Australia Selatan, Australia Barat dan Victoria. Pada awal pembentukan koloni
di Australia oleh Inggris juga diikuti perkembangan jumlah penduduk di daerah
koloni, datangnya orang Eropa dan Asia dilatarbelakangi oleh beberapa sebab:
sebagai penampung narapidana, penanam modal, mencari nasib hidup, mencari
keamanan dalam situasi perang pada saat itu.
Selain itu ditemukannya sumberdaya alam juga menjadi salah stu faktor pendorong adapun faktor pendorong: ditemukan tambang emas, Tembaga, batubara, dan ditemukan lahan penggembalaan ternak, terutama biri-biri. Dengan sumber daya alam melimpah tentu saja di berbagai koloni di Australia, tentusaja membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit.
Kebanyakan penduduk Australia yang sekurang-kurangnya 20,6 juta adalah keturunan dari para pendatang dari abad ke 19 dan 20, kebanyakan dari mereka berasal dari Britania raya dan Irlandia penduduk Australia telah berlipat 4 sejak akhir perang dunia I dipacu oleh program imigrasi yang ambisius. Pada tahun 2001 kelima kelompok besar dari 23,1%penduduk Australia dilahirkan di luar negeri yang berasal dari Britania Raya , Selandia Baru, Vietnam, dan China. Menyusul pembatalan kebijakan Australia putih pada tahun 1973 banyak inisiatif telah diadakan untuk menggalakkan dan mempromosikan keamanan budaya berdasarkan kebijakan multi kulturalisme.
1.2 Rumusan Masalah
1.
bagaimana
proses terbentuknya struktur masyarakat Australia ?
2.
bagaimana
Keanekaragaman Masyarakat Australia ?
3.
bagaimana
sistem pemerintahan di Australia dan kedudukan Gubernur Jendral ?
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Proses terbentuknya struktur masyarakat Australia
Menurur Crowford (1971) ada tiga gelombang migrasi Pertama,
migrasi penduduk asli yang deprkirakan memasuki Australia paling sedikit dalam
dua gelombang dengan selang waktu yang cukup lama. Kedua, Migrasi yang dimulai
ke Sidney Cove yang didominasi oleh orang-orang Ingris. Ketiga, migrasi yang
dimulai pada bagian akhir tahun 1940-an. Gelombang ini menadai berakhirnya
ketergantuangan Australi pada Inggris . Imigran ini berbahasa banyak, bersifat
kosmo politan dan menajadikan masyarakat Australia sebagai masyarakat dengan
kebudayaan yang beraneka ragam.
Gelombang migrasi pertama.
Dikenal dengan masyarakat asli tidak diketahuai berapa secara pasti jumblahnya. Menurut dugaan orang orang Inggris yang datang ke Australia, penduduk asli diperkirakan 300. 000 orang yang teridiri dari ratusan suku dengan bahasa dan dialeknya sendiri-sendiri. Pola hidup mereka masih komunal primitif dapat dilihat dari corak hidupnya yang masi belum menetap, berburu dan mengumpulkan makanan (Foodghering).
Arthur Pihilip, gubrnur pertama di Australia mendapat perintah dari pemerintah Inggris untuk membina penduiduk asli. Namun sukar untuk mebina hubungan baik anatara penduduk asli dan pendatang dari Inggris, kareana dari pihak penduduk pendatang yang lebih maju mengenggap penduduk asli adalah orang bodok yang tidak mampu di ajak untuk kerja sama karena keterbatasan cara berpikirnya. Sedangkan bagi penduduk asli merasa bawah merekalah yang punya hak atas seluruh ruang lingkup daratan Australia, karena mereka yang paling awal ada di Australia. Kedatangan Orang Ingris dan mendirikan koloni di australia dilihat sebagai suatu ancaman terhadap suku asli. Mereka semakin terdesak. Mereka melakukan perlawanan, namun kalah karena persenjataan mereka tidak secanggih para pendatang dari Inggris.
Penduduk asli semakin terdesak pedalaman. Karena pola
pikirannya yang masih sederhana, mereka tidak bisa bersaing dengan pendatang,
maka mereka mengalami banyak masalah, yang memicu pada permasalahan rasial.
Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam
bidang ekonomi mereka mengalami kesulitan keuangan. Bidang sosial sarana
prasarana pendidikan, perumahan, kesehatan yang tidak memadahi, shingga banyak
yang meninggal karena sakit. Dalam bidang politik. mereka tidak mendapatkan hak
untuk menjadi pemimpin. HAM terjadi berbagai kekerasan fisik, banyak yang di
bunuh karena melawan pendatang dari Inggris. Kekerasan Fisik mereka mendapat
teror, kurang mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam bidang politik kurang
mendapat hak pilih sampai tahun 1967 dan pada tahun 1971 mereka baru disensus
penduduk sebagai warga negara (Siboro, 1989: 147-149)
Gelombang
migrasi kedua
Berlangsung dalam kurung waktu 1788 dan 1945 (berakhirnya PD
II), sampa tahun 1820 jumbalh imigran imigran masih sedikit. Pemerintah Inggris
melancarkan program assisted immgration untuk mengatasi masalah tersebut,
kemudian pada tahun 1835 diperkenalkan Bouny System Dinamo. Dalam sistem ini
kolonis diminta memilih kualivikasi imigran tertentu untuk didatangkan dan
bekerja pada mereka. Pada tahun 1841 didirikan tempat penampungan imigran
wanita oleh Carolina Chrisom.
Program tersebut bisa dikatakan berhasil, hal ini bisa dilihat 1850 jumbah imigran sudah mencapai setengah juta jiwa. Jumblah imigran semakin bertambah dengan ditemikannya emas di New South Wales dan Victoria di tahun yang sama. Hingga tahun 1861 jumblah penduduk Australia meningkat sampai lebih dari satu juta orang. Dan sesudah tahun 1919 – 1930 terjadi peningkatan minat berimigrasi ke Australia, hingga mencapai 30.000 jiwa imigran.
Gelombang migrasi tiga
Pada tahun 1940 pemerintah Australia memprogemkan agar imigran yang masuk ke Australi sebanyak mungkin, khususnya dari Inggris. Namun dalam gelombang ketiga ini Australia menerima imigran dari luar Inggris. Mereka masuk dari daratan Eropa dan daerah sekitar Laut Tengah (Siboro, 1989: 147-152)
2.2 Keanekaragaman dan Sturktur
Masyrakat Australia
Struktur dan keanekaragaman masyarakat Australia terdiri dari penduduk asli (yang terdiri dari suku-suku asli, seperti Aborigin), kolonis (pendatang) dari Eropa dan Asia. Adapun struktur daan keanekaragaman para imigran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penduduk Asli (imigran Awal).
Penduduk asli terdiri dari orang-orang Aborigin sebagai imigran awal yang menghuni benua Australia. Struktur masyrakat penduduk Aborigin terdiri dari suku-suku yang di kepalai oleh seorang Kepala suku.
2.
Kolonis dan pendatang (imigran ke-dua)
A. Inggris
Inggris adalah bangsa pertama yang mendirikan dan mebanun kolon-koloni di Australia. Dan struktur masyarakat di koloni tersebut terdiri dari: Narapidana, Orang-orang bebas, pemerintah Australia yang mewakili Inggris.
Kemudian setelah cinvict system berakhir, pemerintah
Inggris membantu imigrasi ke Australia dengan maksud membangun koloni-koloninya
dibenua itu, sambil mengurangi kepadatan penduduk serta masalah-masalah sosial
di Inggris akibat pertambahan
penduduk yang amat besar serta ekses revolusi Industri. Pusat-pusat industri
dijejali orang-orang yang terpaksa pergi meninggalksn desanya. Mereka menjadi
orang pencari-pencari pekerjaan, yang kalau dapat mereka di gaji sangat rendah.
Bagi mereka yang tetap tingggal didesanya terpksa menerima gaji amat rendah
sebagai buruh di ladang milik para tuan tanah. Bagi penduduk yang tidak tahan
dengan keadaan seperti ini, mereka sangat mengharapakan mendapatkan kesempatan
untuk beremigrasi, maka dari itu pemerintah memberikan subsidi bagi orang-orang
yang bersedia beremigrasi, terutama ke daerah baru yaitu Australia. Para
emigran yang sudah tinggal di daerah baru tersebut masih hidup menurut pola
lama, yaitu pola ketika mereka belum beremigrasi dan masih tinggal di Inggris.
Maka dari itu pikiran-pikiran, adat kebiasaan, dan pandangan hidup bangsa
Australia, banyak yang berasal dari Inggris.
B. Orang Irlandia
Sampai
di Australia pada abad 19, mereka mayoritas beragama katolik. Datang ke
Australi mencari kebebasan beragama. Pada perkembangannya angka imigran
Irlandia meningkat secara drastis dan banyak imigran Irlandia yang menjadi
tokoh gerakan nasional Australia.
C. Orang Jerman dan Italia
C. Orang Jerman dan Italia
Orang Jerman mendirikan komunitas di koloni Victoria, New South Wales dan terutama di Queensland. Sedangkan orang Italia mempelopori pembukaan pemukiman di New South Wales pada tahun 1860. para imigran Itali bermata pencarian sebagai petani dan perkebunan. Sampai saat ini keturunan Itali menduduki tempat terting dari jumblah masyarakat Australia.
D.
Orang Yunani.
Kedatangan orang-orang Yunani di Australia di fasilitasi oleh pemerintah New South Wales (NSW) dengan diberi tiket grartis untuk datang ke Australia. Dan orang Australia tersebut bekerja di perkebuna Anggur keluarga Mac Arthur di Camden NSW. Dalam tahun 1981 jumblah orang Australia keturunan Yunani mencapai 146.625 jiwa.
E. Orang Yahudi
Kedatangan imigran dari Yahudi ke Asutralia, karena
melarikan diri dari pengejaran dan penyiksaan oleh Nazi (Jerman)
f.
Orang- orang Balkan, Eropa Timur dan Sekitar Laut Tengah
Orang – orang tersebut datang ke Australia menandai
berrakhirnya dominasi Inggris. Gelombang ini berisi unsur-unsur campuran yang
sanang besar pengaruhnya terhadap perkembana sejarah Australia. Ketika perang
dunia II terjadi pada tahun (1930an- 1940an) terjadi perpidahan penduduk Eropa
secara besar-besaran keluar Eropa. Pemeritah Australia menyokong orang-orang
Eropa tersebut, khususnya non Inggris. Tahun 1940an – 1950an Autralia menerima
ratusan ribu orang yang tidak punya tempat tinggal di Eropa.
g.
Orang – orang Timur Tengah (Turki dan Lebanon), dan China
Orang timur tengah datang ke australia pada tahun 1970an. Sedangkan otang-orang Cina datang ke Australia (koloni Victoria) tahun 1959 sudah mencapai 42 ribu jiwa. Mereka bekerja di pertambangan-pertambanan emas. Pada perkembanannya orang Cina menimbulkan masalah, karena ingin menguras habis tambang di Austrlia, juga timbul masalah budaya dan masalah sosial, karena pernah terjadi beberapa kali kerusuhan didaerah tamban emas di Victori. Orang-orng cina menjadi sasaran kekerasan tersebut.
Upaya pemerintah Australia untuk mengatasi masalah orang-orang China, yaitu dengan membuat UU pembatasan imigrasi China. Dalam tahun 1880-1888 di lakukan konvrensi antar koloni dimana konfrensi tersebut memutuskan bahwa semua koloni mengeluarkan UU koloni dengan tujuan mencegah terlalu banyaknya imigran orang non kulit putih, karena menimbulkan masalah.
3.Kolonis
dan Pendatang (imigran gelombang ke-3)
Pada
tahun 1940 pemerintah Australia memprogemkan agar imigran yang masuk ke
Australia sebanyak mungkin, khususnya dari Inggris. Namun dalam gelombang
ketiga ini Australia menerima imigran
dari luar Inggris. Mereka masuk dari daratan Eropa dan daerah sekitar Laut
Tengah (Siboro, 1989: 147-152)
2.3 Sistem Pemerintahan dan kedudukan gubernur jendral
Saat ini system pemerintahan Australia adalah Monarkhi
Konstitusional berada dibawah Negara persemakmuran Inggris(Ratu Elizabet II),
Gubernur jendral: Michael Jeffry, dan Perdana Menteri : John Howard.
Commonwealth Constitution of Australia telah mendasari terbentuknya sistem pemerintahan federasi setelah menjadi satu bangsa pada 1 Januari 1901. sistem tersebut telah membentuk Australia kedalam tiga tingkatan . pertama, tingkatan federal (pemerintah nasional atau persemakmuran). Kedua, pemerintah negara bagian serta daerah istimewa (spatial territory yang lazim disebut teritori) dan ketiga pemerintah lokal setiap pemerintah lokal memiliki yuridiksi kekuasaan masing-masing.
Parlement house yang baru di Canberra dibuka pada tahun 1988 menggantikan parlement house lama yang dibuka tahun 1927. persemakmuran Australia adalah sebuah Monarkhi Konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan Parlementer. Ratu Elizabet adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai ratu sangat berbeda dari tugasnya di Britania Raya. Sang Ratu di wakili oleh seorang Gubernur Jendral, dengan sendirinya gubernur jendral menggunakan kekuatan eksekutif melalui nasehat dari Perdana Menteri.
Parlement dibentuk berdasarkan sistem pemerintahan Westminster. Common law (Hukum Tata Negara) merupakan dasar sistem hukum Australia. Pada tanggal 1 Januari 2001, Australia merayakan Centenay of Federation (100 tahun Federasi). Pemerintah negara persemakmuran dipilih oleh rakyat Australia yang memerintah Australia sebagai negara sistem Monarkhi Konstitusi (menggunakan perundang-undangan). Ratu Elizabet II adalah ratu Australia, secara resmi Ratu Elizabet merupakan kepala negara yang diwakilkan di australia oleh seorang Gubernur Jendral. Pernah terjadi perdebatan seru tentang usulan Australia menjadi sebuah negara Republik, dimana melalui referedum nasional tahun 1999 mayoritas rakyat Australia memilih untuk tetap menjadi negara berdasarkan Monarkhi Konstitusi.
Terdapat tiga cabang pemerintahan:
a)
Legislatif
: parlement Australia terdiri dari Gubernur Jendral, Senat dan Dewan
perwakilan.
b)
Eksekutif
: dewan eksekutif federal : sang Gubernur Jendral dinasehati para penasehat
eksekutif yang terdiri perdana menteri dan menteri-mentri Negara. Biasanya
Gubernur Jendral tidak menolak nasehat.
c)
Judisial
: Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya, yang para hakimnya diangkat
oleh gubernur jendral berdasarkan nasehat dewan.
Australia mempunyai parlement yang Bikameral terdiri dari
Senat yang berisi 76 senator dan sebuah Dewan perwakilan yang mempunyai 150
Anggota Dewan yang dipilih dari wilayah pemilihan yang beranggotakan tunggal
yang umumnya disebut electorate atau seat. Negara bagian yang lebih besar populasinya
akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap negara bagian minimal lima
perwakilan. Dalam Senat tiap negara bagian diwakili 12 Senator tanpa
mempedulikan jumlah penduduk. Pemilihan anggota parlement diadakan tiga tahun
sekali, namun biasanya hanya setengah dari kursi Senat yang diperebutkan,
karena para senator mempunyai masa jabatan enam tahun yang saling bertindih.
Pemerintah dibentuk di dewan perwakilan dan pemimpin partai atau koalisi
mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana Menteri.
Bentuk
pemerintah federal dapat digambarkan sebagai berikut:
1)
pemerintah
nasional harus memiliki kewewenangan penuh atas nama seluruh federasi untuk
menangani hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
2)
fungsi-fungsi
pemerintahan di didtribusikan pemerintahan nasional dan sejumlah pemerintahan
regional negara bagian melalui sebuah konstitusi yang dapat diubah secara
sepihak, baik oleh pemerintah nasional maupun pemerintahan regional
3)
kekuasaan
di distribusikan dnegan cara bahwa kedua tingkat pemerintahan,nasional maupun
regional, mempunyai dampak langsung terhadap warga negaranya, karena pemerintah
regional dapat bertindak sebagai penengah ketika pemerintah nasional
menyelenggarakan kekuasaan, tetapi pemerintah nasional juga bukan obyek dari
peneylenggaraan kekuawaan oleh pemerintah nasional
4)
terdapat
sebuah kewenangan kehakiman yang bertindak sebagai seorang wasit untuk mejamin
bahwa tidak satupun pemerintah baik nasional maupun regional yang melangkah di
luar batas kekuasaannya sebgaimana yang dipersyaratkan dalam konstitusi (Zulkijli
Hamid. 1999: 28-31)
Struktur
Pemerintahan Negara Federasi Australia :
Keterangan
1)
Commonweath
of Australia didasarkan pada konstitusi tertulis yang hanya bisa di ubah
melalui referendum
2)
kepala
negara dipegang oleh GubernurJendral sebagai wakil raja/ratu Inggris
3)
parlemen
terdiri dari dua badan. Senat dan house of representatives. Senat merupakan
wakil dari negara bagian sedankan house of representativef merupakan wakil dari
seluruh rakyat.
4)
untuk
memimpin pemerintahan Gubernur Jendral mengundang orang yang secara mayoritas
mendapat dukungan dari house of representatives untuk diankat menjadi mentri.
5)
perdana
mentri harus seorang anggota house of representatives memilih mentri-mentri
yang juga anggota house of representatives atau senat. Perdana mentri dan
kabinet yang dipimpin berkuasa selama mendapat dukungan mayoritas dari house of
representatives.
6)
perdana
mentri dan kabinet menyenlenggarakan pemerintah membuat keputusan politik dan
mempersiapkan rancangan undang-undang untuk di ajukan kepada parlemen.
7)
suatu rencana undang-undang harus didiskusikan
oleh senat dan house of representatives.suaut undang-undang harus disetujui
oleh kedua badan parlemen tersebut dan ditandatangani oleh gubernur jendral.
8)
Gubernur
Jendral berhak memberhentikan perdana mentri walaupun masih mendapat dukungan
mayoritas dari house of representatives lalu mengangkat perdana mentri baru
(Siboro, 1989: 160 -163)
Australia
mempnyai sistem tiga tingkat pemeintahan di Negara bagian antara lain:
1)
Pemerintah
Negara persemakmuran atau pemerintah Federal dipimpin Perdana menteri yang
bertanggung jawab atas semua masalah nasional sperti pertahanan, perdagangan,
telekomunikasi.
2)
Pemerintah
Negara bagian dipimpin oleh Gubenur (Premier)bertugas untuk melengkapi kegiatan pemerintah
Negara persemakmuran terutama bidang pendidikan dan penerapan hukum.
3)
Pemerintahan
lokal diatur oleh para anggota dewan local terpilih bertanggung jawab untuk
kegiatan setempat seperti tata kota, peraturan pembangunan dan tempat
pembuangan.
Unsur-unsur
yang ada dalam pemerintahan di negara bagian
1)
tiap
negara bagian di kepalai oleh gubernur yang mewakili Gubernur Jendral
2)
parlemen
dinegara bagian terdiri dari 2 badan kecuali di Queensland. Nama kedua badan
parlemen tidak sama untuk negara bagian.
3)
kepala parlemen negara bagian disebut premier
yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan perdana menteri (Siboro, 1989: 162
-163)
Kedudukan
Gubernur Jendral :
1)
Secara
konstitusional, gubernur jenderal memegang kendali kekuasaan eksekutif dalam
pemerintahan Australia. Kekuasaan Konstitusional Gubernur Jendral meliputi:
meminta persidangan parlemen
meminta persidangan parlemen
2)
Membubarkan
majelis rendah, dalam jangka waktu maksimum yang ditetapkan dan meminta
penyelenggaraan pemilu.
3)
Mengesahkan
RUU
4)
Mengontrol
pemerintahan eksekuti
5)
membuat
peraturan-peraturan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan undang-undang.
(Zulkifli Hamid, 1999: 87 – 88)
BAB
III
KESIMPULAN
Ada tiga gelombang utama migrasi yang berperan dalam proses dalam terbentuknya masyarakat
Ada tiga gelombang utama migrasi yang berperan dalam proses dalam terbentuknya masyarakat
1)
gelombang
migrasi penduduk asli diperkirakan sudah mulai berlangsung 30.000 tahun yang
lalu.
2)
gelombang
migrasi yang mulai sejak tahun 1788, yaitu gelombang migrasi orang-orang Eropa
yang datang dari Inggris.
3)
gelombang
migrasi yang mulai memasuki Australia sesudah Perang Dunia II.
Faktor-faktor yang mendorong para imigran untuk pergi ke Australia adalah:
Faktor-faktor yang mendorong para imigran untuk pergi ke Australia adalah:
a) Adanya progem migrasi berbantuan
(assisted immgration) dari pemerintah Inggris. Keuntungannya adalah untuk
mempercepat pembangunan pertumbuham jumblah penduduk dalam rangka membangun
koloni Australia mengatasi masalah kepadatan penduduk, serta mengatasi masalah
sosial akibat kelebihan penduduk di Inggris pada waktu itu.
b) adanya temuan tambang di New South
Wales dan Tasmania
imigran-imigran yang datang ke Australia bukan hanya berasal dari Inggris dan Cina tetapis juga dari Irlandia, daratan Eropa yaitu Jerman dan Italia dan sekitar laut Tengah, seperti dari Israel, Libanon, Turki dan Mesir. Dengan maksutnya imigran yang berasal dari berbagai negara berlatar belakang kebangsaan dan kebudayaan serta panangan hidup yang beraneka ragam maka Auistralia berkembanya menjadi bansa yang berpangana kosmopolitan.
imigran-imigran yang datang ke Australia bukan hanya berasal dari Inggris dan Cina tetapis juga dari Irlandia, daratan Eropa yaitu Jerman dan Italia dan sekitar laut Tengah, seperti dari Israel, Libanon, Turki dan Mesir. Dengan maksutnya imigran yang berasal dari berbagai negara berlatar belakang kebangsaan dan kebudayaan serta panangan hidup yang beraneka ragam maka Auistralia berkembanya menjadi bansa yang berpangana kosmopolitan.
Pola pemerintahan di negara federal Australia memiliki parelemen yang terdiri dari HoR dan Senat yang mengangkat Perdana Mentri dan Perdana Mentri mengangkat para mentri melaksanakan konstitusi.Gebernur Jendral diangkat oleh perdana mentri yang dimana ia menjadi eksekutif yang memiliki kekuasaan konstitusional dan saran dengan dewan eksekutif federal yang didalamnya perdana menteri Tugas dan wewenang antara negara federasi dengan negara bagian lebih diatur dalam konstitusi Australia.
Perdana mentri mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Tugas perdana mentri antara lain memlih mentri-mentri setelah memenangkan pemilu, menetapkan waktu pemilu, mengangkat pejabat-pejabat negara, mengakat anggota-anggota komite sebagai juru bicara partainya. Perdana mentri mempunyai tanggung jawab untuk membina hubungan baik dengan back bencher partainya di parlemen. Dalam melaksanakan tugasnya perdana mentri dibantu oleh para mentri. Mentri-mentri mempunyai tugas memimpi suatu departemen yang memprakarsai pembentukkan RUU.
DAFTAR
PUSTAKA
Siboro,
1989. Sejarah Australia. Jakarta; Depdikbud
Hamid Zulkifli 1999, Sejarah Politik Australia, Bandung; Remaja Rosdakarya
www.Australia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar