Sabtu, 24 Mei 2014

contoh studi kasus dalam angka kematian ibu- ibu



BAB I
Pendahuluan

A.latar belakang
            Angka kematian ibu (AKI) merupakan indikator untuk menilai keadaan pelayanan obstetri. Menurut data World Health Organitation (WHO),sebanyak 99% kematian  ibu akibat persalian atau  kelahiran terjadi dinegara-negara berkembang merupakan yang  tertinggi dengan rasio 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Menurut data WHO penyebab kematian ibu adalah kematian dan komplikasi kehamilan ,persalinan,nifas masih sangat tinggi. Setiap satu menit di dunia , seorang ibu meninggal dan dalam satu tahun ada sekitar 600.000 orang ibu meninggal akibat kehamilan,melahirkan ,dan nifas (WHO,2007).
            Berdasarkan data survei demokrasi kesehatan indonesia (SDKI),AKI tahun 2007 yaitu 248 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan angka kematian bayi (AKB)yaitu 26,9 % per 1000 kelahiran hidup,menurut data SDKI penyebab kematian ibu  yang paling besar adalah pendarahan (28%),keracunan kehamilan/eklampsia (kaki bengkak dan darah tinggi) sebanyak (24 %),dan infeksi sebanyak (11%).
            Departemen kesehatan (DepKes) menargetkan pada tahun 2009 AKI menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup (DepKes,2007). Menutut kepala dinas kesehatan kota palembang,Dr.Hj.Gema Asiani, M.kes mengatakan bahwa pada tahun 2007 AKI di palembang sebesar 51 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 menjadi 53 per 100.000 kelahiran hidup dan pada bulan Agustus lalu turun menjadi 27 per 100.000 kelahiran hidup.Rendahnya AKI karena masyarakat kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis di puskesmas maupun rumah sakit secara gratis,tidak diperbolehkannya lagi tenaga bukan medis / dukun beranak dalam menolong proses persalinan tetapi hanya di perbolehkan membantu tenaga medis memandikan bayi serta membersikan kotoran (Sripo,2007)
Salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah memberikan pelayanan kesehatan maternal yang efektif pada kehamilan,persalinan,dan nifas dengan komplikasi sehingga angka kematian dan kesakitan dapat di kurangi.Dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang optimal (Prawirohardjo, 2006).
Pelayanan kesehatan maternal yang efektif selama kehamilan yang dapat diberikan antara lain yaitu tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan karena ibu dengan berat badan yang berbeda  maka berbeda pula kenaikan berat badan yang diharapkan.untuk berat badan yaang yang ideal kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 11,5-16 kg selama kehamilan,untuk berat badan ibu dengan berat badan yang kurang atau kurus dianjurkan kenaikan berat badan nya 12,5-18 kg,sedangkan pada ibu yang berat badan nya lebih atau gemuk diperlukan kenaikan berat badan selama kehamilan hanya 7-11,5 kg selama kehamilan (prastiwi,2010)
            Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat study kasus pada Ny. R selama kehamilan,persalinan ,nifas, dan bayi baru lahir normal pada Ny.R di klinik AISYAH palembang dengan menggunakan metode SOAP.
B .perumusan masalah
            Bagaimana menerapkan asuhan kebidanan dengan metode SOAP pada ibu hamil,bersalin,nifas,dan bayi baru lahir dapat terlaksana secara efektif di KLINIK AISYAH Palembang 2011?
C. Tujuan penulisan
     1.  Tujuan umum
            Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. “R “ pada masa kehamilan,persalinan,nifas, dan bayi baru lahir sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
 2. tujuan khusus
 a. melakukan anamnesa untuk mengetahui data dari klien seperti keluhan riwayat kesehatan.
b. membuat diagnosa pada klien dan menindaklanjuti atau potensial masalah yang dapat memperburuk kondisi klien dengan melakukan pemeriksaan secara tertur.
c. mengetahui kebutuhan klien pada kehamilannya atau memberikan tindakan berupa rujukan bila terjadi kegawat daruratan.
d.menyusun perencanaan yang rasional dan asuhan sesuai   kebutuhan klien.
e. melaksanakan perencanaan asuhan terhadap klien secara menyeluruh dan tetap terhadap masalah dan diagnosa yang ada.
f. mengevaluasi berhasil atau tidaknya asuhan kebidanan yang diberikan bidan terhadap klien.

D.Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus
ANC 1
Waktu             : Tanggal 03 November 2010
Tempat            : Klinik aisyah
ANC II
Waktu             : Tanggal
Tempat            : Klinik aisyah
ANC III
Waktu             :
Tempat            : Klinik aisyah
ANC IV
Waktu                         :
Tempat            :
Partus
Waktu             :
Tempat            :
Kunjungan nifas I (6 jam post partum )
Waktu                         :
Tempat            :
Kunjungan nifas II (Enam hari post partum )
Waktu                         :
Tempat            :
Kunjungan nifas III (Dua minggu post partum )
Waktu                         :
Tempat            :
Kunjungan nifas IV (Enam minggu post partum )
Waktu                         :
Tempat            :

E.Gambaran Kasus
                    Pada study kasus ini penulis mengambil kasus pada Ny.”R”,umur 27 tahun,hamil 36 minggu GPA , suku palembang , pendidikan terakhir SMP,pekerjaan ibu rumah tangga , sudah mempunyai anak dua,multigravida.
                       Pada waktu hamil ibu memeriksakan kehamilan secara teratur.Saat ibu mengetahui bahwa ia terlambat haid ( Trimester 1) dilakukan ANC pertama kali pada tanggal 23 April 2010 trimester pertama sampai saat akan melahirkan .Penulis melakukan ANC sebanyak 4 kali yaitu sejak usia kehamilan 36,37,38,minggu sampai 39 minggu , sampai ibu memasuki masa bersalin .Selama penulis melakukan ANC pada Ny” R “ penulis tidak mendapatkan keluhan yang cukup berat hanya saja yang me jadi masalah adalah kenaikan berat badan ibu yang kurang yaitu 6 kg selama kehamilan. Keluhan yang dirsakan oleh ibu hamil di katagorikan keluhan fisiologis yang dialami oleh ibu hamil seperti ibu cepat lelah dan ibu mengeluh sering buang air kecil.Hal tersebut perlu di perhatikan secara khusus dan harus diwaspadai agar tidak berlanjut menjadi hal yang patologis.
        Proses persalinan Ny. “R”berlangsung normal dan baik ,karena ibu selalu berusaha untuk melaksanakan anjuran atau pendidikan kesehatan yang diberikan oleh penulis pada waktu kunjungan antenatal care (ANC).Bayi lahir dengan spontan pervaginampada tanggal 01 desember 2010 pukul 12.25 dengan jenis kelamin laki-laki.Menangis kuat, berat badan 2500 gram, panjang badan 48 cm, anus ( + ), cacat (-), ekstremitas atas dan bawah (+).
                Kemudian ibu memasuki masa nifas pertama tanggal 2 Desember 2010, nifas hari pertama  berlangsung dengan normal,TFU 2 jari di bawah pusat dan kolustrum ibu sudah ada.Payudara ibu terawat dengan baik karena ibu telah melaksanakan pendidikan kesehatan mengenai perawatan payudara untuk persiapan laktasi selama hamil yang telah dianjurkan oleh penulis.Dan penulis melakukan kunjungan rumah selama nifas sebanyak 3 kali.

F.  Metode Penulisan
            Pada laporan studi kasus ini penulis menggunakan metode penulisan secara naratif.

G. Hasil yang Diharapkan
   a. Terlaksananya pengkajian dan analisa pada klien
    b.Terlaksananya pengidentifikasian data secara benar terhadap diagnosa atau berdasarkan kebutuhan klien.
 c.  Terlaksananya pengidentifikasian masalah atau diagnosis yang sudah diidentifikasi.
d.    Terlaksananya  pengidentifikasian dan penetapan beberapa kebutuhan setelah diagnosis dan masalah di tegakkan.
e.  Telaksananya perencanaan asuhan terhadap klien secara menyeluruh dan tepat terhadap masalah dan diangnosa yang ada.
f.  Terlaksananya evaluasi berhasil atau tidaknya asuhan kebidanan yang diberikan Bidan terhadap klien.

H.   Sistematika Penulisan
      Bab I yaitu pendahuluan,dalam bab I penulis membahas masalah latar belakang, rumusan masalah , tujuan yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,waktu dan tempat pengambilan kasus,gambaran kasus,metode penulisan,hasil yang di harapkan dan sistematika penulisan.
Bab II yaitu tinjauan teori,dalam bab II penulisan pembahasan kehamilan,persalinan,dan nifas dan bayi baru lahir.
Bab III yaitu perkembangan kasus,dalam bab III penulis membahas manajemen kebidanan pada ibu hamil, manajemen kebidanan pada bersalin, manajemen kebidanan pada nifas dan manajemen kebidanan pada bayi baru lahir.
Bab IV yaitu pembahasan, dalam bab IV penulis membahas masa kehamilan, masa persalinan , masa nifas dan masa bayi baru lahir.
Bab V yaitu penutup,dalam bab V penulis membahas kesimpulan dan saran.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.KEHAMILAN
1.  Pengertian Kehamilan
                 Masa kehamilan dimulai dari  konsepsi sampai lahirnya janin.lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) di hitung dari hari pertama haid terakhir ( sarwono,2006 ).

                 Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur ( ovum )dan sel mani ( spermatozoa) ( Saminem,2008 ).

2.  Perubahan pada Kehamilan
      Perubahan fisiologis
a.       Perubahan pada kulit
Terjadi hiperpigmentasi, yaitu kelebihan pigmen di tempat tertentu.
Pada wajah,pipi dan hidung mengalami hiperpigmentasi sehingga menyerupai topeng ( topeng kehamilan atau kloasma gravidarum ).pada areola mamae dan puting susu,daerah yang berwarna hitam disekitar puting susu akan menghitam.Pada area suprapubis,terdapat garis hitam yang memanjang dari atas simfisis sampai pusat.Pada perut,selain hiperpigmentasi,terjadi striae gravidarum,yaitu striae livida ( garis yang berwarna biru ) dan striae albican ( garis berwarna putih ). Hal ini terjadi karena pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis.
b.      Perubahan kelenjar
Kelenjar gondok membesar sehingga leher ibu sehingga leher ibu berbentuk seperti leher pria. Perubahan ini tidak selalu terjadi pada ibu hamil.
c.       Perubahan payudara
Perubahan yang terjadi pada payudara adalah :
1)       Payudara membesar,tegang,dan sakit
2)       Vena di bawah kulit payudara membesar dan terlihat jelasn
3)       Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting susu serta muncul areola mamae sekunder
4)       Kelenjar montgomery yang terletak di dalam areola mamae membesar dan kelihatan dari luar.kelenjar montgomery mengeluarkan lebih banyak cairan agar puting susu selalu lembab dan lemas sehingga tidak terjadi tempat berkembang biak bakteri.
5)       Payudara ibu mengeluarkan cairan apabila dipijat.

d.      Perubahan perut
Semakin mendekati masa persalinan, perut semakin besar. Biasanya, hingga kehamilan empat bulan,pembesaran perut belum kelihatan. setelah kehamilan lima bulan,perut mulai kelihatan membesar.
e.       Perubahan alat kelamin luar
Alat kelamin ini tanpak hitam kebiruan karena adanya kongesti pada peredaran darah. Kongesti terjadi karena pembuluh darah membesar,darah yang menuju uterus sangatlah banyak. Sesuai dengan kebutuhan uterus untuk membesarkan dan memberi makanan lain.
f.       Perubahan pada tungkai
Timbul varises pada sebelah atau kedua belah tungkai. Pada hamil tua, sering terjadi edema pada salah satu tungkai. Edema terjdi karena tekanan uterus yang membesar pada vena  femoralis sebelah kanan atau kiri.
g.      Perubahan pada sikap tubuh
Sikap tubuh ibu menjadi lordosis karena perut ibu yang membesar (Saminem,2008).
3 .   Tanda dan Gejala Kehamilan
a.       Tanda-tanda dugaan kehamilan
1)      Amenorhe ( tidak adanya menstruasi )
2)      Mual di pagi hari ( tanpa muntah ) terjadi pada 2-8 minggu setelah pembuahan
3)      Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
4)      Sering buang air kecil
5)      Pingsan
6)      Mamae menjadi sering tegang dan membesar
7)      Anoreksia ( tidak nafsu makan )
8)      Konstipasi dan obstipasi
9)      Pigmentasi kulit
10)  Epulis ( suatu hipertropi ginggivae atau hipertrofi gusi sering terjadi pada trimester I )
11)  Varises ( Asrina, 2010:78-81).
b.      Tanda pasti ( tanda positif ) hamil
1)      Pada inspeksi di dapat gerakan janin pada minggu ke 16-18
2)      Pada palpasi didapat gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin pada minggu ke 20
3)      Pada auskultasi di dapatkan detak jantung janin pada minggu ke 18-20
4)      Pada pemeriksaan rontgen didapatkan kerangka fetus pada minggu ke 16
5)      Pada pemeriksaan USG didapatkan gestasional sad pada minggu ke 4 ( Susento,2009).
c.       Tanda kemungkinan hamil
1)      Rahim membesar
2)      Pada pemeriksaan di jumpai :
a.       Tanda hegar
b.      Tanda piscasek
c.       Tanda chadwicks
d.      Kontraksi braxton hicks
e.       Teraba ballottement
f.       Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Sebagian kemungkinan positif palsu ( Asrinah,2009 ).
4.  Ciri-ciri Kehamilan Normal
a.       Tekanan darah di bawah 140/90 mmhg
b.      Oedema hanya pada ekstremitas
c.       Denyut jantung janin 120-160 kali permenit
d.      Tinggi fundus dalam senti meter atau menggunakan jari-jari tangan sesuai dengan usia kehamilan
e.       Gerakan janin pertama kali setelah 18-20 minggu hingga melahirkan
5.  Pengertian Antenatal Care
     Adalah asuhan yang di berikan ibu sebelum persalinan,dan prenatal care (Ai yeye, 2009).
Tujuan Asuhan Antenatal Care
a.       Memantau kemajuan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental sosial ibu dan bayi
c.       Mengenali secara dini ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,termasuk riwayat penyakit secara umum,kebidanan dan pembedahan
d.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan,melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
e.       Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
f.       Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayinya agar dapat tumbuh kembang secara normal (ari sulistiawati,2009)
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
6. kunjungan antenatal
            a. satu kali pada triwulan pertama
            b. satu kali pada triwulan kedua
            c. dua kali pada triwulan ke tiga
                (sulistiawati,2009)
Namun sebaiknya frekuensi pemeriksaan kehamilan selama persalinan sebaiknya ;
a.       Umur kehamilan 1-4 bulan ;setiap 4 minggu
b.      Umur kehamilan 5-7 bulan ;setiap 3 minggu
c.       Umur kehamilan 7-9 bulan :setiap 2 minggu
d.      Umur kehamilan 9-10 bulan : setiap minggu
(saminem,2009)
7. standar pelayanan asuhan antenatal
            Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu “ 10 T”,meliputi :
1.    Timbang berat badan (T1)
2.    Tentukan Ukur tekanan darah (T2)
3.    Tentukan Lila (T3)
4.    Tentukan tinggi fundus uteri (T4)
5.    Tentukan DDJ (T5)
6.    Pemberian imunisasi TT (T6)
7.    Pemberian Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T7)
8.      Tes lab (Pemeriksaan Hb,pemeriksaan protein dan glukosa urine,tes PMS(T8)
9.      Temu wicara (T9)
10.  Tata laksana kasus (T10)
 8.  Alasan untuk mendapatkan asuhan antenatal
a.Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan
b.Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang              dikandungnya
c. memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya
d. mengidentifikasi dan penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi
e. memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan
f. menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya



         


9. kebutuhan ibu selama kehamilan
A. kebutuhan fisik ibu hamil akan oksigen
1)         Kebutuhan oksigen berhubungan dengan perubahan system             pernapasan pada masa kehamilan.
Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai respo tubuh terhadap  akselarasi metabolisme rate perlu untuk menambah masa jasringan pada payudara,hasil konsepsi dan masa uterus.
2)     kebutuhan fisik ibu hamil akan nutrisi
   kebutuhan  makan  pada ibu hamil mutlak harus dipenuhi.
   Kekurangan  nutrisi dapat menyebabkan anemia,IUGR,inersiauteri,
   Perdarahan pasca persalinan,dan lain-lain.Hal penting yang harus   
   diperhatikan sebenarnya adalah cara mengatur menu dan     pengolahan menu tersebut dapat berpedoman pada pedoman umum gizi seimbang.     bidan sebagai pengawas kecukupan gizinya dapat  melakukan  pemantauan  terhadap kenaikan  berat badan selama kehamilan.
    Status gizi  ibu yang  kurang baik sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab utama dari  berbagai  persoalan  kesehatan yang serius  pada  ibu dan bayi, yang berikat terjadinya  berat badan bayi lahir rendah,  kelahiran prematur, serta kematian neonatal dan prenatal
         

Pengaruh suplementasi multigizi mikro (MGM) dan fe folat terhadap  status gizi makro ibu hamil dengan menggunakan penambahan berat badan (PBBH) sebagai indikator,masih
sangat sedikit, padahal PBBH merupakan indikator utuma yang menentukan hasil kehamilan, disamping berat badan  prahamil
(BBpH).
Berat badan sebelum hamil,PBBH,dan indeks masa subur (IMT)
Masih merupakan indikator yang banyak dipakai untuk menentukan status gizi ibu. Rendahnya  PBBH yang di perburuk oleh rendahnya berat badan sebelum hamil dan otomatis rendahnya IMT ditakutkan meningkat resiko kehamilan,seperti BBLR,kehamilan prematur, komplikasi  pada saat melahirkan
(Sulistyawatu,2009)
Gunakan model piramida makanan sebagai pedoman diet sehat,
Piramida ini tersusun dari beberapa bagian yang berisi jenis makan yang tertentu semakin besar bagian piramida tersebut, semakin besar porsi makanan yang boleh dikonsumsi setiap hari.
Demikian juga sebaliknya jenis makanan pada puncak pirimida  sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Puncak                     :Gula,lemak,dan minyak
Tingkat III               :susu, yogurt,dan keju daging unggas, ikan,
                                 kacang-kacangan dan telur
  Tingkat II                 :sayur dan buah-buahan
  Tingkat I                  :roti,sereal,nasi dan pasta
3)      Kebutuhan fisik ibu hamil akan personal hygiene
Personal hygiene ini berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil
a)      Selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibatnya vagina mudah terkena infeksi
b)      Stimulasi oesterogen menyebabkan menyebabkan adanya fluor abbus (keputihan)
      c) Peningkatan vaskularisasi si periper mengakibatkan wanita                               hamil sering berkeringat
d) Uterus yang membesar menekan kandung kemih,mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih
 e)Mandi teratur mencegah iritasi vagina,tehnik pencucian perianal dari depan belakang
4)      Kebutuhan fisik ibu hamil akan pakaian
Baju hamil yang praktis selama 6 bulan kehamilan menggunakan baju biasa yang longgar,pilihlah bahan yang tidak panas dan mudah menyerap keringat, bagian dada yang longgar karna payudara akan membesar,bagian pinggang harus longgar kalau perlu terdapat tali untuk menyesuaikan perut yang terus membesar,bra disiapkan paling sedikit dua buah dengan bukaan di depan untuk memudahkan menyusui.
5)      Kebutuhan fisik ibu hail akan eliminasi

a.       Berkaitan dengan adaptasi gastrointestinal sehingga menunkan tonus dan motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltik usus lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi
b.      Kebutuhan ibu hamil akan seksual
Menungkatnya vaskularisasi pada vagina dan visera pelvis mengakibatkan meningkatnya sensifitas seksual sehingga meningkatnya hubungan intercouse sebaiknya ketakutan akan injuri pada ibu atau pun janin yang akan mengakibatkan menurunnya pola seksual,anjuran yang diberikan yaitu jangan melakukan hubungan intercouse sesudah buang air kecil
                     7).  Kebutuhan fisik ibu hamil akan istirat/tidur
              Wanita hamil boleh bekerja,tetapi jangan terlampau berat,lakukan istirahat sebanyak mungkin. Wanita hamil yang menjadi buruh berhak mendapatkan cuti hamil setengah bulan sebelum persalinan dan satu setengah bulan sesudah persalinan
              ( menurut undang-undang perburuhan)
              (rukiyah,2009)
B. kebutuhan psikologi ibu selama kehamilan
    Suport keluarga dan suport dari tenaga kesehatan
1.      Dukungan suami
Hasil penelitian indonesia mengatakan bahwa dukungan suami yang dihapakan istri antara lain:
a.       Suami yang sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri
b.      Suami yang sangat senang mendapatkan keturunan
c.       Suami yang menunjukan kebahagian pada kehamilan saat ini
d.      Suami yang memperhatikan kesehatan istri
e.       Suami yang tidak menyakiti isrti
f.       Suami yang menasehati istri agar tidak terlalu capek dalam bekerja
g.      Suami yang membantu pekerjaan istri
h.      Suami berdoa untuk kesehatan diri dan keselamatannya
i.        Suami yang menunggu ketika istrinya melahirkan
2.      Dukungan keluarga
Ayah, ibu kandungan maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini,ayah ibu kandung maupun mertua sering berkujung dalam priode itu, selluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi,walawpun ayah dan ibu kandung ada di daerah lain,sangat didambakan dukungan melalui telepon
3.      Dukungan lingkungan
Diperoleh ari ibu-ibu pengajian/perkumpulan/kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan/sosial dalam bentuk doa untuk keselamatan ibu hamil dan bayinya
10  Persiapan ibu selama kehamilan
1.      Persiapan menjadi orang tua
       Kelahiran dapat disebut sebagai suatu keajaiban karena dalam waktu sembilan bulan terbentuklah suatu mahluk hidup baru dari sebuah sel yang besarnya tidak lebih dari sebutir pasir. Mengandung merupakan waktu yang paling mencemaskan bagi ibu apabila ketika menunggu saat kelahiran. Namun meskipun demikian segala persiapan untuk menjadi orang tua harus direncanakan sedini mungkin diantaranya:
       Bersama-sama dengan pasangan selama kehamilan dan saat melahirkan untuk saling berbagi pengalaman yang unik untuk setiap kejadian yang dialami masing-masing
a.       Berdiskusi dengan pasangan tentang apa yang akan dilakukan untuk menghadapi setatus sebagai orang tua.
Yang tak kalah pentingnya adalah persiapan psikologi dalam menghadapi perubahan setatus dari hanya hidup berdua dengan pasangan, sekarang datang anggota baru yang memiliki berbagai keunikan.
2.      Persiapan sibling
Jika memutuskan untuk mempunyai anak lagi kekuatan dari ikatan batin antara ibu dan anak pertama akan terbukti sangat penting. Anak-anak yang lebih tua, telah membentuk semacam independensi dan ikatan batin yang kuat biasanya tidak merasa terancam oleh kedatangan bayi yang baru.
Untuk mempersiapkan sang kakak menerima kehadiran adiknya dapat dilakukan dengan;
a.       Ceritakan mengenai calon adiknya
b.      Biarkan kakak membantu menyiapkan kamar dan pakaian calon adiknya
c.       Memperkenalkan pengasuh(memberi kesempatan suami untuk turut mengurus anaknya)
d.      Mulailah menempatkan anak dalam kelompok bermain sebelum bayi lahir
(Rukiyah, 2009).
11.   Keluhan dan perubahan yang terjadi selama masa kehamilan
a.       Trimester 1
1)      Morning sickness,mual muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual muntah dan biasanya mual dialami sejak awal kehamilan
2)      Pembesaran payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui
3)      Keinginan sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan hormon juga menyebabkan peningkatan volume darah yang menyebabkan ginjal memproduksi cairan
4)      Konstipasi atau sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien
5)      Merasa lelah dan mengantuk
Lelah dan mengantuk dikarenakan tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan baik secara fisik maupun emosional, selama proses kehamilan ini juga meningkatkan hormon progesteron mempengaruhi pola tidur dan menyebabkan efek mengantuk
6)      Sakit kepala
Sakit kepala yang lebih sering dari pada biasa ini disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional
7)      Pusing
Pusing akan sering dialami pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah keseluruh tubuh sehingga berubah posisi dari tidur atau duduk keposisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah mersa sulit untuk beradaptasi
8)      Keram perut
Keram perut sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga kaerna adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen meregang untuk menyongsong rahim
9)      Meludah
Tidak perlu merasa malu bila merasa air ludah menjadi agak berlebihan sehingga ada keinginan untuk sering meludah. Ini bisa terjadi pada kehamilan , biasanya ibu hamil sering mengalami morning sicknes
10)  Peningkatan cairan vagina
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal, kaena adanya perubahan hormonal selama kehamilan
11)  Perubahan emosional
Ibu hamil akan merasa tiba-tiba sangat sedih, bahkan menangis, dan mudah marah karena adanya perubahan hormon dan juga rasa tanggung jawab baru sebagai calon ibu
12)  Peningkatan berat badan
Pada akhir trimester pertama ini ibu akan kesulitan memasang kancing rok atau celana panjang. Hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan yang banyak  tapi karena rahim berkembang dan memerlukan uang juga, dan ini semua karena faktor hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progesteron yang menyebabkan tubuh menahan air
b.      Trimester II
1.      Perut semakin membesar setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1cm setiap minggu
2.      Sendawa dan buang angin
Jangan bingung bila mulai bersendawa atau buang angin pada saat yang tidak seharusnya karena adanya peregangan usus lama kehamilan sehingga ibu merasa kembung dan tiak nyaman
3.      Rasa panas diperut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas
4.      Pelupa
Pelupa kemungkinan karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan pikiran atau karena pengaruh hormonal
5.      Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku tumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang ditempat yang tidak diinginkan, seprti wajah dan perut
6.      Sakit diperut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu,ibu hamil akan merasakan nyeri diperut  bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi karena peregangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar
7.      Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua ini, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menuruh
8.      Mendengkur
Perubahan hormonal juga menyebabkan pembengkakan membran mukosa yang menyebabkan hidung terasa tersumbat dan mendengkur saat tidur
9.      Hidung berdarah/mimisan
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah keseluruh tubuh termasuk kedaerah hidung selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut sehingga mudah mengalmi mimisan
10.  Perubahan hormonal dan peningkatan darah keseluruh tubuh termasuk ke daerah gusi selama masa kehamilan akan menyaebabkan jaringan sekitar akan menjadi lebih lunak
c.       trimestwrIII
1.      sakit bagian tubuh belakang
sakit bagian tubuh belakang (punggung atau pnggang), karena meningkat berat dari bayai dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang
2.      Konstipasi
Pada trimester ketiga ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar ke daerah usus selain perubahan hormon progesteron
3.      Pernafasan
Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa sedikit susah bernafas . hal ini karena paru-paru bekerja lebih berat dari biasanya untuk memenuhi kebutuhan oksigen ibu dan bayi
4.      Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun kerongga panggul akan makin menekan kandung kemih ibu
5.      Masalah tidur
Setelah perut semakin besar bayi menendang-nendang di malam hari,ibu akan mengalami tidur nyenyak
6.      Varises
Varises ditandai dengan pelebaran dan penonjolan pembuluh darah vena yang biasanya terdapat di daerah tungkai.
Braxton-Hicks kontaksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan,tidak teratur,dan akan hilang bila ibu duduk dan istirahat
7.      Kram pada kaki
Kram pada kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun,atau kekuranga m\kalsium (Surirsh, 2009:80-111)
12.  Kenaikan yang dianjurkan selama kehamilan
a.       Untuk ibu hamil dengan bobot ideal
Untuk ibu hamil dengan berat badan normal,kenaikan yang dianjurkan adalah 11,5-16kg selama masa kehamilan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan bahan makanan yang bervariasi sesuai kebutuhan tubuh saat hamil. Utamakan tinggi proteiin di tubuhkan untuk janin dalam kandungan
b.      Untuk ibu hamil yang kurus
Pada ibu hamil yang kurus,di khawatirkan tidak bisa memenuhi kebutuhan asupan janinnya,karena zat-zat gizi termasuk cadangannya yang ada ditubuh ibu,tidak cukup dibagi untuk ke janin. Bila dibiarka terus,tentu akan berdampak buat ibu dan janinnya.
Karena itulah, ibu hamil yang berat badan yang kurang perlu mengejar ketertinggalannya. Ibu hamil kurus harus menambah berat badannya hingga12,5-18kg selama kehamilan. Dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dengan makanan yang bervariasi sesuai kebutuhan ibu hamil.
c.       Untuk ibu hamil yang gemuk
Yang menyatakan apabila indeks massa tubuh kurang dari 18-19 berarti terlalu kurus dan apabila indeks massa tubuh terlalu tinggi lebih dari 27berarti terlalu berat (Prastiwi,2010)
Berikut adalah tabel tingkat indeks massa tubuh menurut Theresa Francis Chuang
Tinggi
(CM)
B     E     R    A     T            B      A     D     A    N

145













14,7













150













152,5













155













157,5













160













162,5













165













167,5













170













172,5













175













177,5













180













BMI













                       

Keterangan :
1.      19-25 = berat optimal
2.      26-31= kegemukan
B. PERSALINAN
            1. pengertian persalinan
                        Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks,dan janin turun ke dalam jalan lahir.
                        Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir.
                        Persalinan dan kelahiran normal adalah pengeluaran janin
Yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ),lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlansung dalam 18 jam,tanpa komlikasi baik pada ibu maupun pada janin (Sarwono,2006)
           2.Tanda-tanda persalinan
a. keluar lendir persalinan
    terjadi karna sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karna bercampur darah.pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan,jadi tunggu sampai mendapat kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,bercampur darah.pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan,jadi tunggu sampai mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuan pecah.
b.      Air ketuban pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi sehingga air ketuban keluar
(air ketuban normal adalah cairan bersih,jernih dan tidak berbau).
c.       Kontraksi yang teratur
Tidak seperti kontraksi braxton hick,konraksi timbul secara teratur,
Mula-mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dab bertambah kuat,dan kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur keseluruhan rahim,dan nyeri tidak hilang.catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut,dan lamanya kontraksi berlangsung. Persalinan hanya terjadi bila kontraksi semakin dekat 40 detik antara kontraksi lainnya
( suseno,2009)
3.           Kontraksi faktor-faktor yang penting dalam persalinan
a.        Power (kekuatan mendorong janin keluar )
1.      Otot-otot dinding perut
2.      His (kontraksi otot rahim)
3.      Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
4.      Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum
b.        Passenger
1.      Janin dan plasenta
2.      Janin lahir lunak dan janin lahir keras
c.     Passage
1.      Janin lahir lunak dan jalan lahir keras
d.      Faktor penolong
1.      Tenaga medis yang dihapkan mampu mengawasi dan menolong proses persalinan agar persalinan lancar
e.       Faktor psikologi pasien
1). Dukungan mental dan spiritual dari pihak keluarga maupun bidan
      Dapat mengurangi kecemasan ibu dalam proses persalinan.
4.      Dukungan psikologi saat persalinan saat persiapan persalinan
Ibu yang akan melahirkan membutuhkan dukungan psikologis
a.     Memberikan informasi

      Gali informasi yang dibutuhkan,berikan suasana rileks dan informal,lakukan tanya jawab, berikan informasi tidak dalam jumlah banyak pada satu waktu dapat menimbulkan kecemasan.
b.      Mengurangi kecemasan
Gali penyebab cemas,upayakan solusi,dan jika perlu libatkan keluarga /ahli.
c.     Mengikutsertakan wanita dalam perencanaan.
      Dorong ibu untuk mengemukakan kebutuhannya,susun rencana bersama ibu dan keluarga.
d.      Memberikan lingkungan yang mendukung.
Berikan liongkungan yang rileks dan ramah,atur fasilitas dan alat bantu dan penerangan,berikan warna yang menarik,jaga kebersihan dan suasana tenang.
e.        Menghadirkan teman yang mendukung .
Anjurkan suami/keluarga datang karna dapat menjadi umber kekuatan ibu.
f.       Menganjurkan ibu untuk mobilitas
Anjurkan ibu untuk bergerak dan mengubah posisi sesuai kondisi dan kebutuhan (susanti,2009)
5.    Pembagian tahap persalinan
Proses persalinan terdiri dari 4 kala,yaitu
a.          Kala 1              :waktunya dimulainya pembukaan serviks sampai
Menjadi pembukaan lengkap
b.          Kala II             :kala pengeluaran janin,waktu uterus dengan
:kekuatan HIS ditambah kekuatan mengedan
mendorong janin hingga lahir.
c.       Kala III                   : waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri
d.      Kala IV                   : mulai dari lahirnya plasenta selama satu sampai dua                                jam.






Kala I
            Kala I dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga servik membuka lengkap (10cm).kala satu persalinan terdiri dari atas dua fase aktif fase laten.
            Fase laten pad kala satu persalinan
1.      Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara bertahap.
2.      Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4cm
3.      Pada umumnya fase laten berlangsung hampir hingga 8 jam fase aktif kala satu persalianan:
a.       Frekuensi dan lama kontraksi uterus da meningkat secara bertahap(kontraksi secara adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit,dan berlangsung selama 40 menit atau lebih).
b.      Dari pembukaan 4cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10cm,akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1cm hingga 2cm (multigravida).
c.       Terjai penurunan bagian terbawah janin(JNPK-KR,2008)
















Kala II
            Pesalinan kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm)
Dan berakhir dengan lahirnya bayi.kal dua disebut juga kala pengeluaran bayi.
            Gejala dan tanda kala dua persalinan adalah :
1.      Ibu merasa in gin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
2.      Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum atau vaginanya
3.      Perineu menonjol
4.      Vulva-vagina dan spingter ani membuka
5.      Meningkatnya pengeluaran lendir campur darah.
Tanda pasti kala dua ditentukan melalui priksa dalam (informasi obyekti)yang hasilnya adalah:
a.       Pembukaan serviks lengkap atau
b.      Terlihat bagian kepala bayi melalui introitus vagina
( JNPK-KR,2008).
            Kala III
Kala tiga persalinan disebu juga kala uri atau kala pengeluaran plasenta,dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban (JNPK-KR,2008).
KalaIV
Kala IV disebut juga kala pengawasan,dimulai setelahlahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu(JNPK-KR,2008)
Pngawasan yang dilakukan pada kala IV adalah:
1.      Lakukan rangsangan taktil (masase) uterus untuk merangsang uterus 
Berkontraksi baik dan kuat.
2.      Evaluasi tinggi fundus dengan meletakan jari tangan anda secara melintang dengan pusat sebagai patokan.umumnya,fundus uteri setinggi
Atau beberpa jari dibawah pusat.
3.      Perkirakan kehilangan  darah secara keseluruhan.
4.      Priksa kemungkinan perdarahan dari robekan (laserasi atau episiotomi)perinium.
5.      Evaluasi keadaan umum ibu
6.      Dokumentasi semua asuhan dan temuan selama persalinan kala empat dibagian patograf,segera setelah asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan (JNPK-KR,2008)
C. MASA NIFAS
      1.  Pengerian
                  Masa nifas (peurperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula(sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu
(ari sulistyawati,2009:1).
2.      Prubahan fsikologis pada masa nifas
a.       Berbagai perubahan dalam sistem reproduksi uterus
1)      Proses involusi
2)      Kontraksi
3)      Afterpains
4)      Tempat plasenta
5)      Lochea (maryunani,2009)
b.      Perubahan dalam sistem kardiovaskular
1)      Komponen darah
2)      Curah jantung
3)      Berkeringat banyak atau berlebihan
4)      Menggigil
c.       Perubahan dalam sistem kemih dan saluran kemih
Wanita yang pasca persalinan mengalami satu peningkatan kapasitas kandung kemih,saluran kemih kembali normal dalam waktu 2 sampai 8 minggu
d.      Perubahan dalam sistem endokrin
Selama kehamilan,payudara disiapkan untuk laktasi (hormon  eksterogen dan progesteron),mamae menjadi besar,mengeras dan bila disentuh.
e.       Perubahan pada sistem gastrosional
Penggunaan tenaga pada kala pertama persalinan,menurunkan tonus otot-otot abdomen.
f.       Perubahan berat badan
Kehilangan berat badan pada ibu melahirkan tejadi akibat kelahiran bayi,plasenta,cairan amnion.
g.      Perubahan dinding abdomen perut
Pada hari pertama saat melahirkan,abdomen ibu akan dalam 2 minggu tampak menonjol dan seperti masih hamil akan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
h.      Perubahan sistem intergumen
Penigkatan aktifitas melanin pada ibu selama kehamilan yang menyebabkan hiperpigmentasi pada puting susu,aerola,dan linea nigra secara berangsur-angsur setelah melahirkan.
i.        Perubahan sistem muskuloketetal
Perubahan sistem muskulusketal  pada ibu selama masa nifas berlangsung terbalik selama masa kehamilan
j.        Perubahan sistemneurologis
Rasa tidak nyaman neurologis yang disebabkan karna tekanan  syaraf menghilang setelah tekanan mekanik dari uterus yang membesar dan tekanan retensi cairan menghilang.
k.      Perubahan tanda-tanda vital
Perubahan tanda-tanda vital antara lain tekanan darah suhu,pernafasan,dan nadi (maryunani).
3.      Nifas dibagi dalam 3 priode
a.       Peurperium dini,yaitu kepulihan yaitu dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam,dianggap telah bersih(tidak keluar darah lagi)
Dan boeh bekerja selama 40 hari.
b.       Peurperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
c.       Remote Peurperium yaitu waktu yang diperlakukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama setelah hamil atau persalinan mempunyai komplikasi. Waktu ntuk sehat sempurna bisa berminggu,bulan atau tahunan.
4.      Tujuan asuhan masa nifas
a.       Menjaga kesehatan ibu dan bayinya,baik fisik maupun psikologi.
b.      Melaksanakan skerening yang komprehensif mendeteksi masalah,mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
c.       Memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan diri,nutrisi, keluarga berencana,menyusui pemberian imunisasi pada bayinya dan perawatan bayi sehat.
5.      Jadwal kunjngan masa nifas
a.       6-8 jam setelah persalinan
b.      6 hari setelah persalinan
c.       2 minggu setelah persalinan
d.      6 minggu setelah persalinan
D. BAYI BARU LAHIR
1. pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat,pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu,dengan berat badan 2500-4000 gram,nilai apgar>
7 dan tanpa cacat bawaan (rukiyah,2010).
2.      Ciri-ciri bayi normal
Bayi baru lahir dikatakan normal jika mempunyai beberapa tanda antara lain:appearance color (warna kulit),seluruh tubuh kemerah-merahan,pulse ( heart rate)  atau frekuensi jantung >100x/menit,grimace (reaksi terhadap rangsangan),menangis,batuk /bersin,activity (tonus otot),gerak aktif,respiratio(usaha nafas),dan bayi menangis kuat (rukiah,2010)
3.      Yang diperlu dipantau pada bayi baru lahir
a.       Suhu badan dan lingkungan
b.      Tanda-tanda vital
c.       Berat badan
d.      Mandi dan perwatan
e.       Pakaian
f.       Perawatan tali pusat
4.      Penanganan bayi baru lahir
a.       Membei ASI dan tidak memberi makanan lain
1.      Segera teteki/susui bayi dalam 30 menit setelah persalinan untuk merangsang ASI cepat keluar.
2.      Teteki/susui bayi sesering mungkin tiap kali bayi menginginkan
3.      ASI yang pertama keluar(susu jolong) mengandung zat kekebalan tubuh,langsung diberikan pada bayi jangan dibuang.
4.      Menjaga bayi tetap hangat
a.       Tunda memandikan bayi sekurang-kurangnya 6 jam setelah lahir.
b.      Bungkus bayi dengan kain kering. Ganti jika kain basah
c.       Bayi jangan ditempatkan ditempat dingin atau banyak angin
d.      Jika berat lahir kurang dari 2500gram,dekap bayi agar kulit bayi menempel ke dada ibu (metode kanguru)
b.      Mencegah infeksi pada bayi baru lahir
1.      Berikan salep antibiotik untuk mata segera setelah lahir
2.      Beikan imunisasi hepatitis B sebelum bayi berumur 7hari
3.      Jaga agar tali pusat selalu bersih dan kering.
4.      Jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali pusat
c.       Memberikan rangsangan perkembangan
1.      Peluk dan timbang bayi dengan penuh kasih sayang sesering mungkin.
2.      Gantng benda bergerak warna merah cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut.
3.      Ajak bayi tersenyum,bicara serta dengarkan musik.
d.      Memeriksakan kesehatan bayi baru lahir kebidan atau dokter
1.      Berikan imunisasi hepatitis B sebelum umur 7 hari
2.      Berikan nasihat :
a.       Cara pemberian ASI eklusif
b.      Menjaga bayi tetap hagat
c.       Merawat tali pusat
d.      Cara merangsang perkembangan (suseno,2009) 
E. MANAJEMEN KEBIDANAN
            1. pengertian manajemn kebidanan
                        Menejemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah
                        Yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan
                        Pikiran dan indakan yang berdasarkan teori ilmiah,temuan,
                        Keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk m
                        Mengambil yang keputusan yang berfokus pada klien
                        (salmah,2006)
3.      Menegemen SOAP
Pedekatan managemen SOAP menurut helen varney alur berfikir
Bidan saat menghadapi klien meliputi tujuh langkah antara lain:
a.       Langkah mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara keseuruhan
b.      Menginterprestasi data untuk mengidentifikasi diagnosis/masalah
c.       Mengidentifikasi diagnosa /masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
d.      Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera,konsultasi,kolaborasi,dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien
e.       Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan mengulang kembali menegemen proses untuk aspek-aspek sosial yang tidak efektif (Hj.salmah,2006;155-156)
f.       Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
g.      Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan dengan mengulang manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif (Hj.Salma,2006:155-156).
Agar diketahui orang lain apa yang dilkukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir sistematis,maka di dokumentasikan dalam bentuk SOAP yaitu:
1). Subyektif
a.       Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui anamnesa tanda gejala subjektif yang diperoleh dan hasil bertanya dari pasien, suami atau keluarga (identitas umum,keluhan,riwayat menarche, riwayat perkawinan,riwayat kehamilan,riwayat ini termasuk kriteria tujuan tertentu dan kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai dengan intruksi dokter, planning merupakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan analisa yang ditetapkan.
b.      Implementasi
Pelaksanaan rencana tindakan untuk menghilangkan dan mengurangi masalahn klien. Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila tidak dilaksanakan akan membahayakan keselamatan klien. Oleh karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Bila kondisi klien berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuaikan
c.       Evaluasi
Jika kriteria tujuan tidak tercapai proses evaluasi dapat menjadi dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga mencapai tujuan (Rukiah,2009).
                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar