A.
Definisi
Perencanaan
Ada
beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda satu sama lain.
Menurut Cunningham, perencanan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan,
fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan dating dengan tujuan memvisualisasi
dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan
perilaku dalam batas- batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam
penyelesaian.
Definisi
yang kedua mengemukakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada
sekarang (what is) dengan bagaimana seharusnya (what should be) yang bertalian
dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber.
Definisi
yang ketiga mengemukakan bahwa perencanaan adalah suatu cara untuk
mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.
B.
Pengertian
Pembelajaran
Menurut
Degeng, Pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa.
Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajara terdapat kegiatan memilih,
menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang
diinginkan. Pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang
ada. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai suatu tujuan
tertentu.
C.
Pengertian
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan
Pembelajaran adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat
berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna
memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai suatu
tujuan pembelajaran yang diinginkan dalam membelajarkan siswa. (Uno, 2006:1-2)
D.
Taksonomi
Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari taksonomi. Menurut
Benyamin S. Bloom dan D. Krathwohl (1964) memilah taksonomi pembelajaran dalam
tiga kawasan, yakni kognitif, afektif, da psikomotor.
1.
Kawasan
Kognitif
Kawasan
kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan
proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang lebih
tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari enam tingkatan yang
secara hierarkis berurut dari yang paling rendah (pengetahuan) sampai ke yang
paling tinggi (evaluasi), yaitu:
·
Tingkat pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan
di sini diartikan kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali
atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterimanya.
·
Tingkat
pemahaman (comprehension)
Pemahaman
di sini diartikan kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan,
menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang
pengetahuan yang pernah diterimanya.
·
Tingkat
penerapan (application)
Penerapan
di sini diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam
memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari- hari.
·
Tingkat
analisis (analysis)
Contoh:
siswa dapat menganalisis sejauh mana dalam dan luasnya pembahasan diskusi yang
mereka laksanakan.
·
Tingkat
sintesis (synthesis)
Sintesis
di sini diartikan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai
elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
·
Tingkat
evaluasi (evaluation)
Evaluasi
di sini diartikan kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan
yang tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya.
2.
Kawasan
Afektif (Sikap dan Perilaku)
Kawasan afektif adalah satu domain yang
berkaitan dengan sikap, nilai- nilai interes, apresiasi (penghargaan) dan
penyesuaian perasaan social. Tingkatan afektif ini ada lima, dari yang paling
sederhana ke yang kompeks, adalah sebagai berikut:
·
Kemauan
menerima
Kemauan
menerima merupakan keinginan untuk memperhatikan suatu gejala atau rancangan
tertentu, seperti keinginan membaca buku.
·
Kemauan
menanggapi
Kemauan
menanggapi merupakan kegiatan yang menunjuk pada partisipasi aktif dalam
kegiatan tertentu, seperti menyelesaikan tugas.
·
Berkeyakinan
Berkeyakinan
berkenaan dengan kemauan menerima system nilai tertentu pada diri individu,
seperti menunjukkan kepercayaan terhadap sesuatu.
·
Penerapan
Karya
Penerapan
karya berkenaan dengan penerimaan terhadap berbagai system nilai yang berbeda-
beda berdasarkan pada suatu system nilai yang lebih tinggi.
·
Ketekunan
dan Ketelitian
Ini
adalah tingkatan afeksi yang tertinggi. Pada taraf ini individu yang sudah
memiliki system nilai selalu menyelaraskan perilakunya sesuai dengan system
nilai yang dipegangnya, seperti bersikap objektif terhadap segala hal.
3.
Kawasan
Psikomotor
Domain psikomotor mencakup tujuan yang
berkaitan dengan keteramplan (skill) yang bersifat manual atau motorik.
Tingkatan domain psikomotor dari yang paling sederhana sampai ke yang paling
kompleks (tertinggi) adalah sebagai berikut:
·
Persepsi
Persepsi berkenaan
dengan penggunaan indra dalam melakukan kegiatan , mengenal kerusakan mesin
dari suaranya yang sumbang, atau menghubungkan suara music dengan tarian
tertentu.
·
Kesiapan
Kesiapan
berkenaan dengan kegiatan melakukan sesuatu kegiatan (set). Termasuk didalamnya
mental set (kesiapan mental), kesiapan fisik, atau kesiapan emosi perasaan
untuk melakukan suatu tindakan.
·
Mekanisme
Mekanisme
berkenaan dengan penampilan respons yang sudah dipelajari dan menjadi
kebiasaan, sehingga gerakan yang ditamplkan menunjukkan kepada suatu kemahiran.
Seperti menulis halus, atau menari.
·
Respons
Terbimbing
Respons
terbimbing seperti meniru (imitasi) atau mengikuti, mengulangi perbuatan yang
diperintahkan atau ditunjukkan oleh orang lain, melakukan kegiatan coba- coba.
·
Kemahiran
Kemahiran
adalah penampilan gerakan motorik dengan keterampilan penuh.
·
Adaptasi
Adaptasi
berkenaan dengan keterampilan yang sudah berkembang pada diri individu.
·
Original
Original
menunjukkan kepada penciptaan pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan
situasi atau masalah tertentu.
E.
Kata
Kerja Yang Operasional dan Kata Kerja Yang Bukan Operasional
·
Kata-
kata kerja yang operasional
1. Menjumlahkan 6. Memecahkan
2. Menulis 7. Menyatakan
3. Menilai 8. Mendaftar
4. Menggambar 9. Mengenali
5. Tersenyum 10. Mendorong
·
Kata-
kata kerja yang nonoperasional
1. Mengetahui 6. Percaya
2. Mengerti 7. Memperdalam
3. Mengerti
sekali 8. Menikmati
4. Menghargai 9. Memerangi
5. Sangat
menghargai 10. Memahami
Berikut ini akan dipaparkan kata- kata
kerja operasional dari tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
1.
Contoh
kata kerja operasional untuk kawasan Kognitif
Pengetahuan
|
Pemahaman
|
Penerapan
|
Analisis
|
Sintesis
|
Evaluasi
|
Menyusun
Mendefinisikan
Menyalin
Menunjuk
Mendaftar
Menghafalkan
Menyebutkan
Mengurutkan
Mengenal
Menghubungkan
Mengingat kembali
mereproduksi
|
Mengklasifikasikan
Menggambarkan
Mendiskusikan
Menjelaskan
Mengungkapkan
Mendefinisikan
Menunjukkan
Mengalokasikan
Melaporkan
Mengakui
Menjatuhkan
Mengkaji ulang
Memilih
Menyatakan
menerjemahkan
|
Menerapkan
Memilih
Mendemontrasikan
Mendramatisir
Mengerjakan
Membuat ilusi
Menginterpretasikan
Mengoperasikan
Melatih
Membuat sketsa
Memecahkan
Mengakui
|
Mengenali
Mengira-ngira
Menghitung
Mengategorikan
Membandingkan
Melawankan
Mengkritik
Membedakan
Menguji
Mencoba
Menginventaris
Menanyakan
Mengetes
|
Mengatur
Merangkum
Mengumpulkan
Membangun
Menciptakan
Merancang
Merumuskan
Mengorganisasi
Merencanakan
Menyiapkan
Mengusulkan
Menyusun
Menulis
|
Menduga
Mengoreksi
Melampirkan
Memilih
Membandingkan
Mempertahankan
Mengestimasi
Memutuskan
Menganggap
Mendukung
Menilai
mengevaluasi
|
2.
Contoh
kata kerja operasional untuk kawasan Afektif
Menerima
|
Merespons
|
Menilai
|
Mengorganisasi
|
Karakteristik
|
Menerima
Menantang
Mendengar
|
Mempertahankan
Memperdebatkan
Bergabung
|
Memutuskan
Menawarkan
Memuji
Berpendapat
|
Merumuskan
Membagi
Mendukung
Mengklasifikasikan
|
Mengunjungi
Berbuat sukarela
Bersikap konstan
|
3.
Contoh
kata kerja operasional untuk kawasan Psikomotor
Peniruan
|
Manipulasi
|
Artikulasi
|
Pengalamiahan
|
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
|
Mengkoreksi
Merancang
Memilah
Melatig
Memperbaiki
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Meresapi
Mencampur
|
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengoperasikan
Mengemas
Membungkus
|
Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Memuai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Mensketsa
Melonggarkan
Menimbang
|
(Uno,
2006:35-44)
F.
Pengertian
Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan
alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Adapun langkah- langkah yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah:
1. Lihat
berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dalam
struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
2. Analisis
berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti yang telah kita tetapkan
dalam gambaran alokasi waktu efektif. Melalui analisis tersebut kita dapat
menentukan berapa minggu waktu yang telah tersedia untuk pelaksanaan proses
pembelajaran.
G.
Pengertian
Program Semester
Rencana program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Kalau program tahunan disusun untuk menentukan
jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program
semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
H.
Pengertian
Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan
sebagai ringkasan, ikhtisar, atau pokok- pokok isi atau materi pelajaran
(Salim, 1987:98). Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan
dasar yang ingin dicapai, dan pokok- poko serta uraian materi yang perlu
dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar.
Dengan kata lain silabus adalah ancangan
pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada
jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan,
pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan
ciri dan kebutuhan daerah setempat.
Silabus merupakan seperangkat rencana
serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis memuat komponen- komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar (Yulaewati, 2004:123).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar