BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bimbingan
karier di sekolah tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak melakukan pilihan
pilihan prematur. fokusnya malahan akan kesadaran akan pilihan pilihan yang
bakal tersedia,cara cara mengantisipasi dan
merencanakannya ,serta hubungannya dengan
cirri cirri pribadi .banyak murid yang perlu mengetahui bahwa mereka akan
mempunyai kesempatan kesempatan untuk memilih dan kompetensi untuk
melaksanakannya .murid murid ini juga perlu menyadarinya ,bagaimana mereka
berubah ,dan bagai mana mereka dapat menggunakan penggalaman penggalaman
sekolah untuk menjelajah dan bersiap guna menyongsong masa depan .
Orientasi Masa Depan (OMD)
merupakan kemampuan seorang individu untuk merencanakan masa depan yang
merupakan salah satu dasar dari pemikiran seorang manusia (Nurmi, 1989). Selain
itu orientasi masa depan ini menggambarkan bagaimana seorang individu memandang
dirinya sendiri di masa mendatang, gambaran tersebut membantu individu dalam
menempatkan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai apa yang ingin diraihnya.
Pada umumya orientasi masa depan remaja berkisar pada tugas-tugas perkembangan
yang dihadapi pada masa remaja dan dewasa awal yang mencakup berbagai lapangan
kehidupan terutama bidang pendidikan, pekerjaan dan perkawinan .
Proses pembentukan orientasi masa
depan dijelaskan melalui tiga tahap yang berinteraksi dengan skemata yang
dihasilkan individu. Ketiga tahap tersebut antara lain motivasi, perencanaan
dan evaluasi. Motivasi mencakup apa yang menjadi minat individu di masa depan.
Perencanaan adalah bagaimana individu merealisasikan minat mereka. Sementara
evaluasi meliputi penilaian terhadap sejumlah minat yang diharapkan dapat
terwujud.
Orientasi tentang pekerjaan apa
yang akan digeluti di masa yang akan datang merupakan faktor penting yang harus
dimiliki remaja karena hal ini berimplikasi pada pemilihan bidang pendidikan
yang harus dilalui.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
masalah yang akan dibahas dalam bimbingan karir untuk merencanakan masa
depan meliputi:
1. Bagaimana
cara menyusun informasi diri?
2. Bagaimana
cara mengelola informasi diri?
3. Bagaimana
mempertimbangkan informasi diri?
4. Bagaimana cara siswa memutuskan dan merencanakan masa
depannya?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui perencanaan masa depan
2. Untuk menambah wawasan dalam mengelola informasi
diri dalam merencanakan masa depan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Masa Depan
Rencana masa depan adalah suatu sketsa yang menerangkan tentang kehidupan
kita di masa depan. Bersifat jangka panjang, karena akan menyangkut kehidupan
kita yang pasti akan terus berkelanjutan. Rencana masa depan bisa diawali
dengan target. Jika dianologikan seperti sebuah bangunan, maka sebelum
mendirikan sebuah bangunan, kita harus memiliki pondasi yang kokoh.
Impian ataupun rencana masa depan itu besar. Setidaknya punya sesuatu yang digantung di depan mata untuk di raih. Jangan
pikirkan jarak untuk mencapainya, segera bulatkan tekad dan tentukan
langkah-langkah untuk kesana. Dan yang paling penting, jangan lupa memohon
kepada-Nya agar setiap hari selalu diberikan semangat oleh-Nya.
Dalam makna strategi
bimbingan karir , sekaligus terkandung tujuan yang akan dicapai dan penempatan
siswa sebagai pelaku karir (subjek). Dalam pernyataan lain, siswa terbantu
dalam pembuatan dan pelaksanaan rencana, penilaian diri dan lingkungannya, demi
mencapai kesuksesan perjalanan hidup yang bermakna horizontal (bagi sesamanya)
dan vertikal (untuk Tuhannya).
Merencanakan
masa depan dimaksudkan agar siswa mampu
memprtimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya sendiri,
yang menyangkut bidang pendidikan, karir, maupun bidang pribadi-sosial.
B.
Merencanakan
Masa Depan
1.
Menyusun Informasi Diri
Menyusun informasi diri merupakan taraf
permulaan untuk merencanakan masa depan siswa.
Dalam hal ini meliputi:
-
Bakat /kemampuan
dibidang akademis (secara umum ): misalnya mata pelajaran apa yang disenangi
dan mata pelajaran apa yang tidak disenangi.
-
Bakat/kemampuan
dibidang kegiatan: misalnya kegiatan yang pernah dilakukan dan disenangi;
kegiatan yang pernah dilakukan namun kurang/tidak disenangi; kegiatan yang
disenangi tetapi belum pernah dilakukan.
-
Sifat-sifat individu
itu sendiri
2.
Mengelola Informasi
Diri
Mengelola
informasi diri itu sangat berguna untuk setiap orang. Informasi diri artinya
berbagai keterangan atau petunjuk bagi diri siswa. Berbagi keterangan/petunjuk
diri itu perlu dikelola, untuk merenacanakan masa depan siswa sesuai dengan
yang diharapkan.
Dalam
mengelola informasi diri terutama harus berdasarkan kepada cita-cita, kemampuan
atau potensi diri, kemampuan fisik, minat terhadap cita-cita dan
sosial-ekonomi. Hasil dari pengelolaan informasi diri itu akan merupakan
gambaran sementara untuk dapat merenacanakan masa depan siswa. Tetapai sebelum
merenacanakan masa depan siswa perlu sekali adanya pertimbangan-pertimabangan
alternatif. Hal ini perlu, mengingat adanya perubahan-perubahan keadaan karena
pengaruh teknologi modern dan pengalaman-pengalamannya sendiri.
3.
Mempertimbangkan
Alternative
Siswa
diharapkan dapat mempertimbangkan (alternative) cita-cita, berdasarkan
pengelolaan informasi diri. Pertimbangan pemilihan cita-cita ini sangat penting
untuk merencanakan karirnya untuk dimasa yang akan datang. Hendaknya siswa
tidak boleh bosan atau ragu dalam melakukan kegiatan ini karena siswa harus
sadar bahwa karirnya dimasa depan banyak
ditentukan oleh perencaan atau keadaan pada saat ini.
Pada
umumnya setiap orang pernah mengahadapi masalah/problem apakah kecil atau
besar. Problem apapun yang kita dapati harus dapat diatasi. Dalam penyelesaian
suatu masalah hendaknya harus didasarkan perhitungan dan pertimbangan yang
teliti. Dengan demikian, dalam menentukan pilihan karir siswa harus diperhitungakan
dan dipertimbangkan masak-masak supaya tidak terlalu menyimpang dari apa yang
kita harapkan. Sekarang siswa SMA adalah hasil pilihanmu sewaktu lulus dari
SMP. Pilihan ini merupakan salah satu faktor yang turut menentukan masa depan
siswa.
Salah
satu contoh format dalam menentukan alternative dari hasil pengelolaan
informasi diri yaitu:
-
Seandainya anda ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi, pilihlah fakultas-fakultas yang akan
dipertimbangkan, tulislah alasan serta hambatannya pada kolom yang telah
disediakan:
NAMA:_____________
No
|
Nama
Fakultas
|
Alasan-Alasan
|
Hambatan
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
4.
Keputusan dan Rencana
Siswa
dapat mengambil keputusan karir yang lebih mendekati ketepatan. Berdasarkan
alternative-alternative yang telah disusun sebelumnya. Kemudian diharapakan
juga agar siswa dapat membuat renacana masa depannya dengan baik. Namun, harus
diingatkan bahwa apa yang diputuskan dan direncanakan hari ini sewaktu-waktu
dapat berubah tergantung pada keadaan.
Segala
sesuatu yang kita laksanakan sekarang adalah hasil keputusan dan rencana
sebelumnya. Kalu keputusan dan rencana itu salah besar, kemungkinan yang kita laksanakan
sekarang itu akan salah pula. Sekarang siswa adalah pelajar SMA, melakasanakan
hasil keputusan dan rencana sebelum atau sesudah lulus SMP. Tidak semua
keputusan dapat diambil dengan mudah. Perencanaan diperlukan untuk mengambil
keputusan yang tepat. Salah mengambil keputusan dapat mengakibatkan menyimpang
dari tujuan dan mungkin akan membwa pada kekecewaan. Dalam mmenentukan pilihan
karir banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
-
faktor pribadi mencakup
bakat akademis, bakat keterampilan, minat, keadaan fisik, psikis, sifat-sifat,
kesengan dan lain-lain
-
faktor luar mencakup
nilai-nilai, keadaan ekonomi orang tua, kesempatan pendidikan/latihan, lapangan
pekerjaan dan lain-lain.
Contoh
bagaimana seseoarang mengambil keputusan dan merenacanakan hasil keputusannya:
ARI
adalah pelajar SMA jurusan IPA, hasil pertimabnaganya untuk melanjutkan
keperguruan tinggi.
Alternative
pertama:
Ari akan melanjutkan ke Fakultas
kedokteran alasannya, potensi, prestasi, minat dan cita-citanya tepat menjadi
dokter. Sosial ekonominya dapat diusahakan oleh orang tua ari dengan pekerjaan
wiraswasta. Kini usaha wiraswaswta telah ada keputusan konkrit.
Alasannya:
Indonesia
10 tahun mendatang masih memungkinkan banyak memerlukan tenaga dokter.
Penghasilan seorang dokter dipikir cukup baik bagi ari. Selain dari banyak
kesempatan membantu orang yang menderita.
Alternative kedua:
Jika
alternative pertama gagal, maka ari akan memilih ke Fakultas Hukum, karena gaya
hidup dan penghasilan seorang sarjana hukum bisa lumayan, apalagi disertai
wiraswasta. Lapangan kerja 10 tahun yang akan datang kemungkinan masih banyak.
Dengan
demikian ari mengambil keptusan sebagi berikut: Fakultas kedokteran adalah
alternative pertama dan Fakultas Hukum merupakan alternative kedua.
Dari
hasil keputusan ini Ari membuat rencana ( rencana jangka pendek ) sebagai
berikut:
Rencana
Jangka Pendek
Nama : Ari
5.
Merencanakan
Masa Depan
Siswa
diharapkan dapat menyusun renacana masa depannya. Ini adalah renacana hari esok
siswa. Tindakan yang dilaksanakan sekarang akan mempengaruhi hari esok, bulan
depan, tahun depan dan kehidupannya dimasa yang akan datang.
Dalam
merencanakan masa depan sediakanlah catatan penting dari pemahaman diri,
nilai-nilai, pemahaman lingkungan dan hambatan-hambatan yang erat sekali dengan
diri siswa, yaitu yang telah disusun dalam penyusunan informasi diri.
Dalam
merencanakan masa depan, siswa perlu mempertimbangkan pengaruh teknologi modern
terhadap kehidupan manusia. Penagaruh teknologi mungkin dapat merubah
pandanagan dan cita-cita, mungkin juga merubah situasi dan kondisi manusia
ataupun negara. Misalnya, kebutuhan tenaga kerja untuk suatu lapangan kerja,
mungkin semakin berkembang, tetapi mungkin sekali menhadi berkurang akibat
terciptanya alat-alat modern. Jumlah tenaga ahli 10 tahun mendatang mjungkin
akan menjdi dua kali lipat dari sekarang.
Semakin
banyaknya tenaga ahli, kemungkinan pula akan semakin banyak lapangan kerja baru
yang ditentukan, sehingga akan banyak memerlukan tenaga kerja pula. Akibat
pengaruh ilmu pengetahuan, kemungkinan akan merubah nilai-nilai, sehingga
sesuatu pekerjaan kita nilainya cukup baik dan bernilai tinggi, dan mungkin
berubah akan menjadi kurang bernilai dan itu semua dapat pula merubah cita-cita
seseorang. Tapi sebaliknya, kemungkinan sesuatu pekerjaan yang dinilai rendah
pada saat ini akan berubah menjadi bernilai tinggi dimasa yang akan datang.
Karena
itu adanya perubahan cita-cita seseorang itu wajar karena semakin banyak
mempunyai keahlian, seseorang semakin banyak pula yang dicita-citakan.
Jadi,
semakin banyak cita-cita, akan meranggsang seseorang semakin tekun belajar dan
bekerja. Dan akhirnya akan mendorong seseorang untuk lebih banyak berkarya dan
menjadi manusia yang produktif. Semakin banyak orang yang berkarya dan
berproduksi, berarti akan membawa suatu bangsa atau negara menjadi maju, dan
hidup makmur.
Contoh
bahan perbandingan dalam merencanakan/menciptakan masa depan:
Bidang-bidang pekembangan karir hidup
|
Langkah-langkah yang dapat diambil bulan depan
|
Langkah-langkah yang dapat diambil tahun depan
|
Pekerjaan
yang diharapkan:
1. mengurus
perusahaan atau toko sendiri
|
Bekerja
sebagai pembantu toko pada waktu libur atau sore
|
Berwawancara
dengan pemilik toko serbaguna dan lain-lain
|
Pendidikan
yang diharapkan:
1. kursus
bisnis di akademi atau sarjana dalam administrasi
|
Mendapatkan
buku pedoman dan melihat syarat-syarat untuk mengikuti program itu
|
Membuat
rencana sekolah yang memungkinkan dapat masuk keperguruan tinggi
|
Penggunaan
waktu senggang yang diharapkan:
1. pemain
“bridge” yang baik
|
Menjadi
peserta bridge club senayan
|
Membaca
buku mengenai bermacam-macam sistem bridge
|
Hubungan
dengan orang lain yang diharapkan:
1. menjadi
lebih luwes dengan orang-orang yang baru dikenal
|
Mengkonsentrasikan
pada menghapalkan nama-naman orang yang saya jumpai
|
Memperkenalkan
diri kepada paling sedikit satu orang yang belum sata kenal dan dalam setia
kelompok yang saya ikuti.
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan dan saran
antara lain:
Pelatihan
orientasi masa depan memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan remaja
dalam menyusun orientasi masa depan bidang pekerjaan; Pendekatan experiential
learning memberi kesempatan kepada peserta mendapat pengalaman langsung
tentang orientasi masa depan melalui sejumlah simulasi dalam bentuk kegiatan
permainan; Penggunaan metode pelatihan yang bervariasi dan membantu peserta
dalam memahami materi pelatihan dapat mempertahankan semangat dan keterlibatan
peserta untuk mengikuti pelatihan sampai selesai.
B.
Kritik dan Saran
Kami pun menyadari banyak
kekurangan dalam prenulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya menunjang agar dapat terlaksananya makalah ini dengan
baik dan benar dan kami berharap kepada Dosen Pembimbing kami ,kami mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan.akhir kata kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Dastramita Abas.1984.Buku Paket Bimbingan Karir.Jakarta:Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan
BalasHapusDi Situs Kami LegendaPelangi.com
Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
-BBM : 2AE190C9
-Website : Legendapelangi.com