Minggu, 31 Agustus 2025

Jurnal Pembelajaran Rancangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan CRT (Culturally Responsive Teaching) yang Diintegrasikan ke Mata Pelajaran IPAS Kelas 5 SD dalam Kurikulum Merdeka.

 

MODUL PEMBELAJARAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN
CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING (CRT)
PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS 5 SD
KURIKULUM MERDEKA




Disusun untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka





Oleh:
Guru Sekolah Dasar
2025


 

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Modul Pembelajaran ini.
Modul dengan tema Rancangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)
pada Mata Pelajaran IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi acuan praktis
bagi guru dalam merancang pembelajaran yang inklusif, relevan, dan bermakna.


Pendekatan CRT memungkinkan guru memanfaatkan keberagaman budaya sebagai kekuatan
untuk menciptakan pembelajaran IPAS yang lebih dekat dengan kehidupan siswa.
Hal ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan Profil Pelajar Pancasila.

Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan pihak sekolah.


Tempat, 2025

Penyusun


 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................. 1

BAB II KONSEP DASAR CRT DAN RELEVANSI DENGAN IPAS .... 3

BAB III URGENSI PENERAPAN CRT DALAM IPAS KELAS 5 ........ 5

BAB IV STRATEGI PERANCANGAN PEMBELAJARAN IPAS BERBASIS CRT .... 7

BAB V CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN IPAS KELAS 5 CRT .... 8

BAB VI REFLEKSI GURU DAN SISWA .................................. 9

BAB VII PENUTUP .................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................. 11


 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolah dasar
memiliki peran penting dalam membekali peserta didik dengan pemahaman
tentang alam, lingkungan, serta interaksi manusia di dalamnya.
Namun, realitas keberagaman budaya di Indonesia menuntut guru
untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada konsep,
tetapi juga responsif terhadap latar belakang budaya siswa. 


Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) hadir untuk menjawab kebutuhan ini.
Dengan CRT, pembelajaran IPAS dapat mengaitkan konsep ilmiah dengan pengalaman budaya,
sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. 

B. Tujuan Modul


1. Memberikan pemahaman konsep CRT dalam konteks pembelajaran IPAS. 
2. Menjelaskan pentingnya penerapan CRT dalam Kurikulum Merdeka. 
3. Menyediakan strategi perancangan pembelajaran IPAS berbasis CRT. 
4. Menyajikan contoh rancangan pembelajaran IPAS kelas 5 berbasis CRT. 


 

BAB II
KONSEP DASAR CRT DAN RELEVANSINYA DENGAN IPAS

A. Definisi CRT


Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah pendekatan pengajaran yang
mengakui, menghargai, dan memanfaatkan keragaman budaya siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran. 

B. Prinsip-prinsip CRT


1. Menghormati dan menghargai latar belakang budaya siswa. 
2. Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman nyata siswa. 
3. Menyediakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa. 
4. Membangun hubungan positif antara guru dan siswa. 
5. Menciptakan lingkungan kelas yang inklusif. 

C. Relevansi dengan IPAS


IPAS sangat relevan dengan pendekatan CRT karena banyak topik dalam IPAS
yang bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan budaya lokal. 
Contoh: pembelajaran tentang ekosistem dapat dihubungkan dengan praktik tradisional masyarakat dalam menjaga hutan atau sawah. 


 

BAB III
URGENSI PENERAPAN CRT DALAM IPAS KELAS 5


Penerapan CRT dalam IPAS kelas 5 menjadi penting karena: 

1. Membantu siswa memahami konsep IPAS dengan konteks budaya mereka. 
2. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa terhadap identitas budayanya.  
3. Meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa. 
4. Menguatkan nilai kebinekaan global dalam Profil Pelajar Pancasila. 
5. Mendorong keterampilan kolaborasi dan komunikasi antarsiswa dari latar belakang berbeda. 


 

BAB IV
STRATEGI PERANCANGAN PEMBELAJARAN IPAS BERBASIS CRT


Strategi perancangan pembelajaran IPAS berbasis CRT meliputi: 

1. Diferensiasi Konten: Menyajikan materi IPAS sesuai dengan fenomena alam dan budaya lokal. 
2. Diferensiasi Proses: Menggunakan metode diskusi, observasi lapangan, dan praktik budaya. 
3. Diferensiasi Produk: Memberikan kebebasan siswa dalam mengekspresikan pemahaman, misalnya melalui laporan, poster, atau pertunjukan. 
4. Integrasi Profil Pelajar Pancasila: Memupuk sikap peduli lingkungan, gotong royong, dan bernalar kritis. 
5. Keterlibatan Orang Tua: Menghadirkan narasumber dari masyarakat untuk berbagi kearifan lokal. 


 

BAB V
CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN IPAS KELAS 5 BERBASIS CRT


Mata Pelajaran : IPAS 
Kelas/Semester : V / Genap 
Topik : Ekosistem dan Lingkungan 

1. Desired Results (Hasil yang Diharapkan): 
   - Siswa memahami komponen ekosistem dan peranannya. 
   - Siswa mampu mengaitkan konsep ekosistem dengan praktik budaya lokal (contoh: kearifan lokal menjaga sawah, hutan, atau sungai). 

2. Assessment Evidence (Bukti Penilaian): 
   - Laporan observasi ekosistem sekitar sekolah. 
   - Poster tentang jaring-jaring makanan dengan ilustrasi budaya lokal. 
   - Presentasi kelompok tentang cara masyarakat menjaga keseimbangan alam. 

3. Learning Plan (Rencana Pembelajaran): 
   - Pendahuluan: Guru mengaitkan topik dengan cerita rakyat atau pengalaman budaya lokal. 
   - Kegiatan Inti: Observasi lingkungan sekolah, diskusi kelompok, dan membuat poster. 
   - Penutup: Refleksi siswa mengenai hubungan ilmu IPAS dengan budaya. 


 

BAB VI
REFLEKSI GURU DAN SISWA


Refleksi Guru: 
- Apakah siswa merasa budaya mereka diakui dalam pembelajaran IPAS? 
- Apakah integrasi budaya meningkatkan keterlibatan siswa? 
- Strategi apa yang perlu diperbaiki di pertemuan berikutnya? 

Refleksi Siswa: 
- Apa yang saya pelajari dari budaya saya dan budaya teman saya? 
- Bagaimana pembelajaran IPAS ini membuat saya lebih peduli pada lingkungan? 
- Apa manfaat ilmu IPAS bagi kehidupan sehari-hari saya? 


 

BAB VII
PENUTUP


Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) sangat relevan diterapkan dalam pembelajaran IPAS kelas 5 SD.
Dengan CRT, guru dapat menghubungkan konsep ilmiah dengan budaya lokal, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, inklusif, dan bermakna.
Modul ini diharapkan menjadi referensi bagi guru dalam merancang pembelajaran yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

DAFTAR PUSTAKA


Gay, G. (2010). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. Teachers College Press. 
Kemendikbudristek. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek. 
Nieto, S. (2017). Language, Culture, and Teaching: Critical Perspectives. Routledge. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA PBL KURIKULUM MERDEKA

  MODUL AJAR   PENDIDIKAN PANCASILA   Disusun Oleh : Nama                : Dedek Erja Juniarti, S.Pd NIM                 : 2...