BAB
III
Pembahasan
1. Mengapa pembuatan arca pasemah berbeda dengan pembuatan arca megalitik yang
lain ?
Arca
megalitik di daerah pasemah mempunyai ciri khas yang tidak di temukan pada arca
megalitik yang lain di Indonesia khusus nya tersebut terletak pada gerak dan
Irma dari pahatan-pahatan seluruh bagian badanya, yang begitu hidup dengan
gerak yang bebas, yang tidak terkait oleh aturan seperti yang di anut pada
pembuatan arca statis. Dari gerak dan Irama dalam pemahatan tangan, badan, kaki
dan lain-lain menunjukan bahwa arca megalitik pasemah tampak begitu dinamis.
Posisi
tangan yang seba bebas dalam keadaan
tertekuk, lurus atau memegang sesuatu dengan jemari tangannya di buat
sedemikian lincah dan halus.hal ini menunjukan bahwa tokoh yang di pahatkan
mempunyai kesan seolah-olah melakukan
gerakan-gerakan dengan bebas demikian badan yang letur ( seperti arca gumai)
menunjukkan suatu kebebasan dalam memahat aktivitas. Aktivitas gerakan yang
diperiharakan arca menggelitik pasemah menunjukkan suatu ciri bahwa arca itu
dibuat untuk memenuhi kebutuhan khusus. Gerak bagian tubuh arca, badan,kaki
menunjukkan unsur dinamis yang hanya di kenal dalam pembuatan arca megalitik
pasemah.
Arca
megalitik yang ditemukan di daerah Pasemah, mempunyai fungsi yang berbeda
dengan arca yang di jumpai di daerah gunung kidul, atau arca menhir Bondowoso.
Dari segi bentuknya arca menhir gunung kidul, Bondowoso dan lain-lainnya
mempunyai perbedaan fungsi yang mencolok dalam sistem kepercayaan dengan arca
Pasemah. Dalam disertai Haris Sukendar” arca menhir di Indonesia ( fungsinya
dalam peribadatan)” telah menganalisis 115 arca menhir yang pada akhirnya dapat
di evaluasi bahwa, arca menhir berkaitan dengan upacara penguburan.
3
2.Terbagi
menjadi berapa bentuk arca yang ditemukan di Pasemah ?
Dari
41 arca yang ditemukan di Pasemah
berdasarkan hasil survei dapat dibagi
menjadi dua yaitu, arca mandiri dan arca majemuk. Arca mandiri adalah
arca yang menggambarkan suatu perwujudan , pada umumnya bentuk manusia atau
binatang, penggambaran bentuk manusia atau binatang, dari segi jumlah bisa
satu,dua atau tiga.sedangkan arca majemuk adalah arca yang menggambarkan lebih
dari satu perwujudan, pada umumnya menggambarkan gabungan antara manusia dan
binatang.
·
Arca mandiri
Arca
mandiri, baik bentuk manusia maupun binatang berjumlaah 18 buah, dari jumlah
tersebut 12 diantaranya merupakan arca
mandiri berjumlah satu, sepuluh buah arca manusia dan dua buah arca binatang,
enam buah arca merupakan gambaran arca mandiri berjumlah dua, semuanya menggambarkan
manusia. Dari jumlah tersebut , empat diantaranya menggambarkan orang(ibu)
sedang membimbing anaknya,sedangkan sebuah arca menggambarkan orang sedang
bersenggama sambil setengah duduk dan bergendongan.
·
Arca majemuk
Arca
majemuk pada umumnya arca merupakan bentuk arca arca dalam bentuk ini berjum 23
buah penggambaran manusiamengendarai binatang (kerbau dan gajah) merupakan
bentuk yang umum pada arca majemuk jumlah arca manusia mengendarai kerbau
(sembilan) dan gajah (enam), orang yang dibelit ular ( dua ), harimau menerkam
manusia (dua) harimau bersenggama dengan manusia (satu), manusia membopong
kerbau (satu) dan gajah(satu) serta penggambaran manusia dan gajah secara
terpisah (satu).Berdasarkan temuan arca ternyata penggambaran binatang sangat
menonjol. Secara umum binatang tersebut menggambarkan bentuk,kerbau, gajah,
harimau, ular, babi.
4
3.
Sebenarnya
apa tujuan dan ciri-ciri dari pembuatan
Arca manusia mengapit binatang yang berada di Pasemah?
Arca megalitik di dataran tinggi
Pasemah banyak di temukan situs Tinggihari, Pulaupanggung, Tanjungsakti,
Tegurwangi, Tanjung Arau, Belumai dan lain-lain. Munculnya arca-arca yang
dipahatkan menggapit gajah, kerbau, babi hutan atau dipahatkan dengan ular naga
yang ditemukan di Pasemah kemungkinan dimaksudkan sebagai suatu symbol penguasaan
manusia terhadap alam lingkungan yang ganas. Demikian pula tentang Arca
harimau, kera, babi, ular, dan lain-lain semuanya merupakan suatu kontak magic
seperti apa yang di katakan oleh E. A. Kosasi bahwa penggambaran binatang hutan
digua-gua merupakan symbol agar binatang tersebut mudah di buruh (Kosasih,
1995). Sesuai dengan hal tersebut di atas maka arca-arca binatang di Pasemah
tersebut dimaksudkan agar binatang buas yang bekeliaran di sekitar pemukimannya
tidak mau mengganggu manusia baik ketika mengerjakan ladang/kebun atau dalam
perjalanan. Ciri-ciri umum yang tampil dalam Arca ini adalah sebagai berikut :
·
Badan dan anggota badan
di gambarkan dalam bentuk tambun.
·
Bibir tebal, hidung
pesek dan mata bulat
·
Bagian kepala lebih
kedepan dari bagian tubuhnya sehingga seakan-akan bungkuk
·
Arca di pahatkan
menggapit kerbau atau gajah.
·
Kadang pada bagian
punggung terdapat nekara perunggu atau anak dan pada bagian pinggang terselip
sebuah belati tipe Dongson.
5
BAB IV
KESIMPULAN
Arca adalah patung batu yang dipahat menyerupai bentuk manusia
dan hewan atau gabungan dari kedua nya,bentuk
batu yang dipilih biasanya tidak
jauh berbeda dengan hasil yang
dinginkan sehingga tidak begitu banyask
merubah wujud asli dari batu tersebut, binatang-binatang yang digambarkan
biasanya berupa bentuk : gajah,kerbau, harimau,dan monyet, arca orang yang
dapat berdiri sendiri (satu orang atau lebih), tapi pada umumnya merupakan
gabungan dengan binatang. Arca
megalitik di daerah pasemah mempunyai ciri khas yang tidak di temukan pada arca
megalitik yang lain di Indonesia khusus nya tersebut terletak pada gerak dan
Irma dari pahatan-pahatan seluruh bagian badanya, yang begitu hidup dengan
gerak yang bebas, yang tidak terkait oleh aturan seperti yang di anut pada pembuatan
arca statis. Dari gerak dan Irama dalam pemahatan tangan, badan, kaki dan
lain-lain menunjukan bahwa arca megalitik pasemah tampak begitu dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar