BAB III PEMBAHASAN
1.
Jelaskan
tiga aliran yang menentang agama Hindu di India ?
Ada
tiga aliran yang paling menonjol saat itu. Pertama aliran yang dianjurkan oleh Jabali,
aliran ini berpendapat bahwa tidak ada syurga, tidak ada kehidupan akhir, tidak
ada agama dan penyiksaan diri. Karena itu bersenang-senanglah di dalam hidup.
Hidup Cuma sekali, anggap membodohkan
masyarakat dan merupakan sumber kebodohan kaum brahmana. Mereka mencemohkan
orang-orang yang mau berkorban, berdoa, dan bertaubat. Aliran ini benar-benar
ingin melepaskan diri dari tindasan kaum brahmana sekaligus melepaskan diri
dari agama Hindu yang selama ini telah menjadi darah daging mereka.
Kedua aliran yang
dipimpin oleh Mahavira dan akhirnya disebut Jaina. Aliran ini sangat bertolak
belakang dengan yang pertama. Aliran Jaina mencari kebahagiaan abadi dengan
berbagai peraturan hidup yang hidup. Tidak boleh berbuat jahat, harus baik
kepada siapapun, tidak boleh membunuh sesama makhluk, bahkan membunuh binatang
yang paling kecil pun mereka hindari. Oleh sebab itu, mereka selalu menyapu
tempat duduk sebelum duduk, karena takut ada binatang mungil yang terbunuh
tidak sengaja. Tetapi menyiksa diri dengan berbagai tarikat untuk mencapai
keselamatan hidup yang akan datang adalah perbuatan terpuji.
Aliran ketiga muncul
sebagai aliran yang merupakan jembatan emas dalam masyarakat. Dinamakan
demikian karena aliran ini di bawah oleh seorang Gautama yang mendapat ilham
untuk menyebarkan agama bersama Budha yang menjembatani kedua aliran terdahulu.
Agama Budha mengambil jalan tengah dalam menempuh hidup ini. Tidak hanya dengan
bersenang-senang saja atau dengan mematuhi aturan yang terlalu keras menyiksa
diri.
2.
Jelaskan
pembawa Agama Buhda di India ?
Agama
Budha muncul melalui ilham yang datang kepada seorang ksatria bernama Gautama. Sidharta
Gautama dilahirkan di Kapilawastu sebagai putra mahkota dari raja Suddhodana.
Sejak kelahirannya sudah diramalkan oleh seorang Brahmana bahwa sang bayi tidak
akan menjadi raja kelak. Ia akan menjadi seorang pertapa. Hal ini sangat
mengecewakan hati ayahanda, tetapi semua sudah menjadi takdir, meskipun segala
usaha telah dilakukan oleh sang raja. Sidharta dikurung di Istana dengan segala
kemewahan hidup dan sama sekali tidak boleh melihat penderitaan dan kemeskinan.
Pada usia 16 tahun dia
3
dinikahkan dengan
seorang putri jelika yaitu Yosadhara yang membuahkan seorang putra
bernama Ragula. Tiga
istana indah yang dibangun oleh Ayahanda menyuruhnya untuk berjalan-jalan. Pada
suatu hari bertemulah dia dengan kenyataan hidup yang mengerikan yaitu : tua,
sakit, dan mati. Hal inilah yang mendorongnya untuk meninggalkan istana mencari
tempat yang sepi guna guna melepaskan diri dari oarang-orang yang dicintai
bahkan umat dari seluruh dunia dari samsara. Ia pergi meninggalkan orang tua,
istri, dan anaknya ke hutan lebat bersama Channa pengawalnya yang setia. Di
tepi hutan ia menanggalkan semua pakaian kebesarannya dan menghadiahkan seuntai
permata kepada Channa. Ia memotong rambut kebesarannya dan menghilang di hutan
lebat. Sejak itu ia bertapa mencari kebahagiaan
hidup. Ilham ia dapat di bawah sebuah pohon ara di Bodh Raya, yang
sampai sekarang disebut pohon Bodhi. Ilham yang diterimanya yaitu bagaimana
caranya melepaskan diri samasara kemudian disampaikannya kepada umat dalam khotbahnya
yang pertama di Taman Rusa di Benares.
3.
Jelaskan
cara untuk melepaskan diri dari samsara dalam ajaran Agama Budha?
Dalam
ajaran Budha untuk melepaskan diri dari samsara itu terdiri dari 4 pokok yaitu
:
1. Lahir, tua, sakit,
dan meninggal. Selama menjalani hihup adalah merupakan penderitaan baik
mendapat atau tidak apa yang di inginkan.
2. Penderitaan itu di
sebabkan oleh hawa nafsunya yang tidak terkendali.
3. Penderitaan dapat
dihilangkan dengan mengendalikan hawa nafsu.
4. Menghilangkan hawa
nafsu itu dengan menjalani 8 jalan tengah yang di ajarkan oleh Budha yaitu :
a. Mempunyai pandangan
yang benar,
b. Mempunyai niat yang
benar,
c. Berbicara yang
benar,
d. Berbuat yang benar,
e. Penghidupan yang
benar,
f. Berusaha yang benar,
g. Perhatian yang benar,
dan
h. Pikiran yang benar.
Jadi 8 benar ini akan
membantu manusia menghilangkan samsara.
4
4.
Jelaskan
penyebaran Agama Budha di India ?
Penyebaran
agama Budha di mulai dari Benares keseluruh penjuru India dan mendapat sambutan
paling banyak di Magadha dan dataran sungai Gangga. Setelah Budha menerima Budha
wafat para pengikutnya menyebarkan Budha hampir ke seluryh Asia. Seperti
agama-agama lain, agama Budha juga mempunyai aturan-aturan, kewajiban, dan
larangan-larangan buat umatnya. Penganut Budha dilarang membunuh, berdusta,
minum-minuman keras, mencuri, dan sebagainya. Tetapi sayang pelajaran yang
begitu ideal tidak memiliki koordinasi yang baik. Akibatnya ajaran itu
berkembang sesuai dengan selera dan situasi tempat penyebarannya. Karena Budha
tersebar diberbagai negara yang berbeda adat-istiadatnya, lama-kelamaan ajaran
yang aslipun hampir hilang karena dipengaruhi oleh berbagai variasi yang
seharusnya tidak ada. Misalnya dalam agama Budha tidak mengenal Tuhan, tetapi
saat ini di beberapa ada aliran dalam agama Budha yang memuja beberapa dewa,
mirip seperti agama Hindu.
5.
Jelaskan
perkembangan dan kemunduran agama Budha di India ?
Perkembangan
Agama Budha mencapai puncaknya kejayaannya pada masa pemerintahan raja Ashoka
dari Dinasti Maurya. Ia menetapkan agama Budha sebagai agama resmi negara. Dan
berkembang cepat serta dapat diterima masyarakat India.
Hal tersebut
dikarenakan, sebagai berikut :
1. Didukung oleh bahasa yang digunakan adalah bahasa Prakrit yaitu bahasa rakyat sehari-hari dan bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
2. Agama Budha bersifat non-eksklusif, artinya agama Budha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta.
3. Tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita
Setelah 100 tahun Sang Budha wafat timbul bermacam-macam penafsiran terhadap hakikat ajaran Budha. Perpecahan dalam agama Budha terjadi karena masing-masing mempunyai pandangan/ aliran sendiri. Diantaranya aliran yang terkenal yaitu Hinayana dan Mahayana.
1. Hinayana artinya kendaraan kecil. Menurut aliran ini tiap orang wajib berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. Untuk mencapai Nirwana sangat tergantung pada usaha diri melakukan meditasi. Hinayana, lebih tertutup hanya mengejar pembebasan bagi diri sendiri.
1. Didukung oleh bahasa yang digunakan adalah bahasa Prakrit yaitu bahasa rakyat sehari-hari dan bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
2. Agama Budha bersifat non-eksklusif, artinya agama Budha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta.
3. Tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita
Setelah 100 tahun Sang Budha wafat timbul bermacam-macam penafsiran terhadap hakikat ajaran Budha. Perpecahan dalam agama Budha terjadi karena masing-masing mempunyai pandangan/ aliran sendiri. Diantaranya aliran yang terkenal yaitu Hinayana dan Mahayana.
1. Hinayana artinya kendaraan kecil. Menurut aliran ini tiap orang wajib berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. Untuk mencapai Nirwana sangat tergantung pada usaha diri melakukan meditasi. Hinayana, lebih tertutup hanya mengejar pembebasan bagi diri sendiri.
5
Yang berhak
menjadi Sanggha adalah para biksu dan biksuni yang berada di Wihara. Ajarannya
lebih mendekati Budha semula. Pengikutnya sebagian besar berada di daerah
Srilanka, Myanmar (Birma), dan Muangtai.
2. Mahayana artinya kendaraan besar. Mahayana, sifatnya terbuka. Penganut aliran ini mengajarkan pembebasan bagi diri sendiri serta bermisi pembebasan bagi orang lain. Setiap orang berhak menjadi Sanggha sejauh sanggup menjalankan ajaran dan petunjuk sang Budha. Jadi aliran Mahayana mengajarkan untuk mencapai Nirwana setiap orang harus mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih (belas kasih). Setiap manusia berusaha hidup bersama/ membantu setiap orang lain dalam mencapai Nirwana. Ajarannya sudah berbeda dengan ajaran Budha semula. Para pengikutnya sebagian besar ada di daerah Indonesia, Jepang, Cina, dan Tibet.
Sedangkan Kemunduran agama Budha di India disebabkan karena :
1. Setelah Asoka wafat (232 SM) tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India.
2. Agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak.
2. Mahayana artinya kendaraan besar. Mahayana, sifatnya terbuka. Penganut aliran ini mengajarkan pembebasan bagi diri sendiri serta bermisi pembebasan bagi orang lain. Setiap orang berhak menjadi Sanggha sejauh sanggup menjalankan ajaran dan petunjuk sang Budha. Jadi aliran Mahayana mengajarkan untuk mencapai Nirwana setiap orang harus mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih (belas kasih). Setiap manusia berusaha hidup bersama/ membantu setiap orang lain dalam mencapai Nirwana. Ajarannya sudah berbeda dengan ajaran Budha semula. Para pengikutnya sebagian besar ada di daerah Indonesia, Jepang, Cina, dan Tibet.
Sedangkan Kemunduran agama Budha di India disebabkan karena :
1. Setelah Asoka wafat (232 SM) tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India.
2. Agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak.
6. Jelaskan persamaan dan perbedaan
agama Hindu dan Budha di India ?
Persamaan Hindu dan Budha :
-Sama-sama tumbuh dan berkembang di India
-Selalu berusaha untuk meletakkan dasar-dasar ajaran
kebenaran dalam kehidupan manusia di dunia ini. Diarahkan pada
tindakan-tindakan yang dibenarkan oleh agama.
-Tujuan untuk menyelamatkan umat manusia dari rasa
kegelapan/ mengantarkan umat manusia untuk dapat mencapai tujuan hidupnya.
Perbedaan Hindu dan Budha :
Hindu dan Budha muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria dan bangsa Dravida Muncul sebagai upaya pencarian jalan lain menuju kesempurnaan yang dipimpin Sidharta
Kehidupan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 golongan yang disebut Kasta (kedudukan seseorang dalam masyarakat diterima secara turun-temurun/didasarkan pada keturunan). Tidak diakui adanya kasta dan memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat adalah
Hindu dan Budha muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria dan bangsa Dravida Muncul sebagai upaya pencarian jalan lain menuju kesempurnaan yang dipimpin Sidharta
Kehidupan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 golongan yang disebut Kasta (kedudukan seseorang dalam masyarakat diterima secara turun-temurun/didasarkan pada keturunan). Tidak diakui adanya kasta dan memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat adalah
sama.
6
6
Dibenarkan untuk mengadakan korban Tidak dibenarkan
mengadakan korban
Kitab suci, WEDA Kitab Suci, TRIPITAKA
Mengakui 3 dewa tertinggi (Trimurti) Sidharta Gautama sebagai pemimpin agama Budha
Agama Hindu hanya dapat dipelajari oleh kaum pendeta/Brahmana Agama Budha dapat dipelajari dan diterima oleh semua orang tanpa memandang kasta
Adanya pembedaan harkat dan martabat/hak dan kewajiban seseorang Tidak mengenal pembagian hak antara pria dan wanita
Agama Hindu hanya bisa dipelajari dengan menggunakan bahasa Sansekerta Agama Budha disebarkan pada rakyat dengan menggunakan bahasa Prakrit
Kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai dengan bantuan pendeta Setiap orang dapat mencapai kesempurnaan asal dapat mengendalikan diri sehingga terbebas dari samsara
perkembangan agama dan kebudayaan hindu-budha
kebudayaan dan agama hindu-budha pertama kali muncul di sekitar lembah sungai indus (shindu)india. wilayah inilah merupakan awal perkembangan peradaban budaya hindu-
Kitab suci, WEDA Kitab Suci, TRIPITAKA
Mengakui 3 dewa tertinggi (Trimurti) Sidharta Gautama sebagai pemimpin agama Budha
Agama Hindu hanya dapat dipelajari oleh kaum pendeta/Brahmana Agama Budha dapat dipelajari dan diterima oleh semua orang tanpa memandang kasta
Adanya pembedaan harkat dan martabat/hak dan kewajiban seseorang Tidak mengenal pembagian hak antara pria dan wanita
Agama Hindu hanya bisa dipelajari dengan menggunakan bahasa Sansekerta Agama Budha disebarkan pada rakyat dengan menggunakan bahasa Prakrit
Kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai dengan bantuan pendeta Setiap orang dapat mencapai kesempurnaan asal dapat mengendalikan diri sehingga terbebas dari samsara
perkembangan agama dan kebudayaan hindu-budha
kebudayaan dan agama hindu-budha pertama kali muncul di sekitar lembah sungai indus (shindu)india. wilayah inilah merupakan awal perkembangan peradaban budaya hindu-
buddha.agama hindu yang ada di india ini mengenal
sistem kasta.
agahma hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran)antara kepercayaan bangsa arya dengan kepercayaan dravida.sifatnya polytheisme yaitu percaya terhadap banyak dewa.tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam,sehingga perlu disembah atau dipuja dan dihormati.
agahma hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran)antara kepercayaan bangsa arya dengan kepercayaan dravida.sifatnya polytheisme yaitu percaya terhadap banyak dewa.tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam,sehingga perlu disembah atau dipuja dan dihormati.
Ada beberapa
dewa yang terkenal antara lain:
*Prativi sebagai dewa bumi.
*Surya sebagai dewa matahari
*Vayu sebagai dewa angin
*Varuna sebagai dewa laut
*Agni sebagai dewa api
*Prativi sebagai dewa bumi.
*Surya sebagai dewa matahari
*Vayu sebagai dewa angin
*Varuna sebagai dewa laut
*Agni sebagai dewa api
Samsara adalah merupakan salah satu ajaran agama hindu
yang menyatakan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu penderitaan atau
kesengsaraa
karma adalah merupakan perbuatan dari seseorang baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
sedangkan reinkarnasi adalah kelahiran kembali.
karma adalah merupakan perbuatan dari seseorang baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
sedangkan reinkarnasi adalah kelahiran kembali.
7
- Jelaskan Kitab Suci Agama Budha ?
Ajaran agama Budha dibukukan dalam
kitab Tripitaka (dari bahasa Sansekerta Tri artinya tiga dan pitaka artinya
keranjang). Kitab Tripitaka terdiri atas 3 kumpulan tulisan, yaitu :
1. Sutta (Suttanata) Pitaka berisi kumpulan khotbah, pokok-pokok atau dasar ajaran sang Buddha.
2. Vinaya Pitaka berisi kodefikasi aturan-aturan yang berkenaan dengan kehidupan pendeta atau segala macam peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluknya.
3. Abhrdharma Pitaka berisi filosofi (falsafah agama), psikologi, klasifikasi, dan sistematisasi doktrin.
1. Sutta (Suttanata) Pitaka berisi kumpulan khotbah, pokok-pokok atau dasar ajaran sang Buddha.
2. Vinaya Pitaka berisi kodefikasi aturan-aturan yang berkenaan dengan kehidupan pendeta atau segala macam peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluknya.
3. Abhrdharma Pitaka berisi filosofi (falsafah agama), psikologi, klasifikasi, dan sistematisasi doktrin.
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar